Ringkasan Data Ekonomi Pakistan 2024-2025: Sinyal Positif Pasca Krisis

Perekonomian Pakistan menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan pada tahun fiskal 2024-2025. Setelah melewati masa krisis yang berat, data terbaru dari Pakistan Bureau of Statistics (BPS) dan laporan ekonomi pemerintah mengindikasikan adanya stabilisasi makroekonomi. Penurunan inflasi yang drastis, pertumbuhan PDB yang mulai membaik, dan peningkatan cadangan devisa menjadi sorotan utama.

Mari kita selami lebih dalam data-data penting yang menopang optimisme terhadap prospek ekonomi Pakistan.

1. Pertumbuhan Ekonomi Pakistan: Melampaui Proyeksi

Pertumbuhan ekonomi riil (GDP) Pakistan diproyeksikan mencapai 2,7% pada tahun fiskal 2024-2025. Angka ini naik dari 2,5% pada tahun sebelumnya, menunjukkan laju pemulihan yang konsisten.

• Pendorong Pertumbuhan: Sektor pertanian menjadi motor utama pertumbuhan, sementara sektor industri masih menghadapi tantangan.
• Proyeksi PDB: Berdasarkan data Reuters, ekonomi tumbuh 2,4% pada kuartal ketiga, dengan pertumbuhan sektor pertanian sebesar 1,18%.

2. Inflasi Pakistan: Berhasil Dikendalikan

Salah satu pencapaian terbesar adalah keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan inflasi. Setelah sempat menyentuh level tertinggi, inflasi kini berada pada tren menurun yang stabil.

• Penurunan Signifikan: Rata-rata inflasi tahunan (CPI) berada di kisaran 4,6%, turun drastis dari 29% pada tahun 2023.
• Inflasi Terendah: Inflasi bulanan pada Juni 2025 tercatat hanya 3,2%, menjadikannya angka terendah dalam satu dekade terakhir.
• Pengaruh Kebijakan: Penurunan inflasi ini tidak lepas dari kebijakan moneter yang ketat dan langkah-langkah pemerintah dalam stabilisasi harga.

3. Kebijakan Moneter dan Suku Bunga: Menuju Relaksasi

Untuk meredam inflasi, Bank Sentral Pakistan sempat menaikkan suku bunga secara agresif. Namun, seiring dengan terkendalinya inflasi, kebijakan moneter mulai dilonggarkan.

• Penurunan Suku Bunga: Suku bunga utama (policy rate) telah turun drastis dari puncaknya 22% menjadi 11%.
• Prospek ke Depan: Jika inflasi terus terkendali, ada kemungkinan suku bunga akan diturunkan lebih lanjut ke kisaran 10,5%–10%.

4. Cadangan Devisa dan Neraca Pembayaran: Memperkuat Posisi Eksternal

Pakistan berhasil memperkuat posisi keuangan eksternalnya, didukung oleh bantuan internasional dan peningkatan remitansi.

• Peningkatan Cadangan Devisa: Cadangan devisa naik menjadi lebih dari US$14 miliar, berkat dana dari IMF dan bantuan bilateral.
• Surplus Akun Berjalan: Neraca transaksi berjalan mencatat surplus sebesar US$1,9 miliar selama Juli 2024–April 2025, membalikkan defisit yang terjadi di tahun sebelumnya.

5. Utang Publik dan Remitansi: Dukungan untuk Stabilitas

• Rasio Utang terhadap PDB: Rasio utang pemerintah terhadap PDB turun dari 68% menjadi sekitar 65%.
• Lonjakan Remitansi: Pengiriman uang dari pekerja migran (remitansi) tumbuh sekitar 30,9%, menjadi salah satu sumber utama stabilitas eksternal.

Tabel Ringkasan Data Ekonomi (FY 2024-2025)

Kesimpulan: Optimisme di Tengah Tantangan

Secara keseluruhan, data ekonomi Pakistan tahun 2024–2025 menunjukkan tren positif menuju stabilisasi. Meskipun tantangan masih ada, terutama dalam sektor industri dan laju pertumbuhan yang belum sepenuhnya kuat, keberhasilan dalam mengendalikan inflasi dan memperkuat posisi eksternal memberikan landasan yang kokoh untuk pertumbuhan berkelanjutan di masa depan. Stabilitas ini diharapkan dapat menarik investasi dan mempercepat pemulihan ekonomi negara.