Pemerintah Pakistan menyampaikan dukungan penuh kepada Iran serta menyerukan kepada seluruh negara Muslim agar bersatu dalam menghadapi ancaman dari Israel. Serangan Israel yang menghantam fasilitas nuklir Iran pada 13 Juni 2025. Akibatnya, aksi tersebut menuai kecaman dari komunitas internasional karena dinilai melanggar kedaulatan negara.l.
Sebagai bentuk respons resmi, Menteri Pertahanan Pakistan, Khawaja Asif, dalam pidatonya di Majelis Nasional pada 14 Juni 2025 menyebut bahwa pihaknya akan memberi dukungan pada Iran di setiap forum Internasioanal untuk melindungi kepentingan Iran dan Pakistan.
Dalam pidatonya, Asif mengatakan bahwa Pakistan memiliki hubungan yang erat dengan dengan Iran, dan Pakistan menyatakan untuk medukung Iran di masa sulit ini. Tidak hanya itu, Asif juga mengingatkan bahwa serangan Israel yang menargetkan Iran, Yaman dan Palestina menujukkan jika negara-negara Muslim tidak bersatu, maka mereka akan menghadapi nasib yang sama.
Selain itu, Asif menegaskan kepada semua negara Muslim untuk segera memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel serta mendorong Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk mengadakan pertemuan untuk merumuskan strategi bersama. Wakil Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Pakistan, Ishaq Dar, mengecam serangan Israel ke Iran dan menyebut bahwa serangan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatan Iran.
Ia juga menyatakan solidaritas penuh dengan pemerintah dan rakyat Iran, serta melakukan pembicaraan dengan Menlu Iran, Seyed Abbas Araghchi untuk memperkuat dukungan terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan.
Penutupan Jalur Perbatasan Iran – Pakistan
Selama Konflik Iran vs Israel
Pakistan telah menutup jalur penyebrangan dengan Iran hingga waktu yang tak ditentukan. Langkah itu diambil di tengah eskalasi konflik Israel dengan Iran. Seorang pejabat senior di distrik Baluschistan, Qadir Bakhsh Pirkani menyebut bahwa perbatasan di lima distrik yaitu Chaghi, Washuk, Panjgur, Kech dan Gwadar, telah ditangguhkan.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Atta Ul Munim seorang pejabat di distrik Chaghi yang menyatakan bahwa penyebrangan ke Iran ditangguhkan sampai pemberitahuan lebih lanjut. Ia juga mengungkap bahwa warga Pakistan di Iran yang ingin pulang akan diizinkan untuk melintasi perbatasan.
Salah satu contoh warga yang diperbolehkan melintasi perbatsan yaitu mahasiswa yang diperkirakan akan melintasi perbatasan tersebut berjumlah 200 orang.
Dukungan Terbuka Pakistan Untuk Iran
Di tengah ketegangan yang semakin memanas, Pakistan muncul sebagai salah satu negara Muslim pertama yang secara terang-terangan menyampaikan dukungan militer dan diplomatik kepada Iran.
Pernyataan Khawaja Asif yang mengajak negara-negara Islam untuk bersatu menegaskan pentingnya solidaritas antarnegara Muslim dalam menghadapi ancaman terhadap dunia Islam. Temukan beragam cerita dan insight menarik seputar Pakistan dan Indonesia di PakistanIndonesia.com.
Refrensi :
