Seni Tari Islam: Jejak Budaya Indonesia & Pakistan dalam Dakwah
Masuknya islam ke Indonesia dan Pakistan memiliki persamaan yang cukup unik. Persamaannya adalah ketika islam masuk melalui jalur-jalur yang salah satunya menyebarkan akulturasi budaya yang dibalut dengan ajaran islam, kemudian bercampur dan beradaptasi dengan budaya lokal yang awalnya terpengaruh budaya hindu yang sangat kental. Salah satu yang menjadi icon penyebaran Islam baik di Indonesia maupun Pakistan, yaitu melalui jalur kesenian salah satunya Seni Tari.
Seni tari tradisional bukan hanya sebagai kesenian semata, namun juga merupakan salah satu kekayaan budaya serta pengaruh besar dalam penyebaran suatu kepercayaan salah satunya penyebaran agama Islam. Setiap gerakan tari mengandung makna keagamaan, iringan musiknya pun mengandung makna keislaman. Fungsi dari seni tari bukan hanya sebagai bahan hiburan, namun juga sebagai bahan dakwah serta pendidikan.
Di artikel ini akan membahas bagaimana sejarah dan persamaan Indonesia dan Pakistan dalam pengaruh budaya seni tari yang menjadi bahan untuk menyebarkan agama islam di kedua negara tersebut. selain itu, bisa juga menambah wawasan untuk mengetahui lebih dalam mengenai kesenian tradisional yang harus dipertahankan seiring berkembangnya zaman.
Berikut pembahasannya…
Sejarah Pengaruh Islam Dalam Kesenian Budaya
Indonesia
Pada abad ke-7, ajaran islam masuk melalui berbagai jalur. Baik dari jalur perdagangan, kekuasaan kerajaan, perkawinan, pendidikan hingga akulturasi budaya. Dari akulturasi budaya, melahirkan kesenian yang sangat unik dan dianggap penting sebagai media dakwah saat itu.
Menggunakan kesenian sebagai media penyebaran agama islam di nusantara, melahirkan tokoh-tokoh terkenal dalam mencampurkan budaya dengan ajaran islam. Tokoh tersebut adalah Wali songo. Wali songo dikenal sebagai tokoh yang memiliki pengaruh besar dalam menyebarkan islam di nusantara khususnya di daerah pulau Jawa.
Menyebarkan agama melalui jalur akulturasi budaya dikenal sangat efektif karena terkesan tidak memaksa kehendak serta tidak menimbulkan perpecahan, aman dan damai.
Macam-Macam Seni Tari Indonesia Yang Terpengaruh Ajaran Islam :
Tari Saman (Aceh – Indonesia)
Tari Saman – Aceh, Indonesia (https://www.detik.com/sumut/budaya/d-7224582/tari-saman-aceh-sejarah-makna-gerakan-pola-lantai-dan-pakaian)
Tari Saman merupakan tari tradisional asal Aceh, yang dipentaskan oleh sekelompok penari laki-laki. tarian ini dikenal karena gerakan yang begitu dinamis, sinkronisasi yang sempurna, dan nyanyian yang merdu. Tari saman memiliki hubungan erat dengan ajaran islam. Tarian ini seringkali menampilkan nilai-nilai spiritual dan religius yang bersumber dari ajaran islam.
Tari Bedhaya (Indonesia)
>>Tari Bedhaya – Jawa (https://pariwisataindonesia.id/budaya-dan-sejarah/tari-bedhaya-ketawang/)
Kesenian Tari bedhaya adalah tarian tradisional khas Jawa yang dipentaskan oleh penari perempuan. Tari ini dikenal karena gerakannya yang elegan, anggun, dan penuh makna spiritual. Tari bedhaya seringkali menampilkan cerita-cerita religius dan spiritual, seperti kisah-kisah dari agama islam atau mitologi Jawa. Gerakan tarian ini sangat terstruktur dan memerlukan teknik yang baik.
Pakistan
Berbeda dari Indonesia, awal mula islam masuk ke Pakistan sekitar abad ke-8 melalui penaklukan Sindh oleh Muhammad bin Qasim pada tahun 711 M. Penaklukan ini, yang secara resmi diakui sebagai tonggak berdirinya Pakistan, membuka jalan bagi penyebaran Islam di daerah tersebut. Pendakwah Sufi kemudian memainkan peran penting dalam mempromosikan agama islam, membantu mengubah masyarakat Buddha dan Hindu menjadi Muslim.
Namun seiring berjalannya waktu, jalur-jalur penyebaran yang lain mulai bermunculan salah satunya dari akulturasi budaya yang menyatu dengan budaya lokal. Akulturasi yang paling terkenal dalam menjadi media dakwah adalah kesenian tari. Pakistan juga memiliki kesenian tari yang terpengaruh dengan ajaran islam.
Macam-Macam Seni Tari Pakistan Yang Terpengaruh Ajaran Islam :
Tari Khatak (Pakistan)
Tari khatak (Source : https://www.liputan6.com/global/read/5610323/tari-kathak-meriahkan-peringatan-75-tahun-hubungan-diplomatik-indonesia-dan-india)
Seni Tari khatak berasal dari India utara khususnya Uttar pradesh, tetapi juga memiliki akar budaya dari Pakistan. Nama “khatak” berasal dari kata sansakerta yang berasal dari kata “khata” atau cerita. Dan tarian ini dikenal karena gerakan kaki yang cepat dan lincah serta kemampuan menceritakan kisah melalui gerakannya. Khatak mengalami pengaruh budaya india muslim, khususnya saat pemerintahan Moghul yang memiliki akar budaya muslim.
Tari Bhangra (Pakistan)
Tari Bhangra (Source : https://www.britannica.com/art/bhangra)
Tari bhangra berasal dari Punjab, India utara. Dari sebelum pemisahan antara India-Pakistan, tarian ini dulunya ditarikan bersama oleh Muslim dan Sikh. Secara histori, tarian bhangra adalah tarian panen yang dilakukan oleh para petani, terutama pria muslim dan pria sikh untuk melakukan festival Baisakhi. Tarian ini ditandai dengan gerakan tangan yang energik, termasuk tendangan lompatan serta membungkuk yang kuat.
Persamaan Seni Tari Indonesia-Pakistan dalam pengaruh ajaran islam
Meskipun konteks keislaman indonesia dan Pakistan itu memiliki perbedaan budaya dan sejarah, kita dapat menemukan beberapa persamaan pengaruh islam dari seni tari di kedua negara :
1. Nilai-nilai islam dalam gerakan dan syair
Di Indonesia dan Pakistan, beberapa bentuk tarian yang dipengaruhi islam seringkali memasukkan gerakan yang sopan dan tidak erotis, sesuai dengan nilai-nilai kesopanan dalam ajaran islam. Selain itu, lirik syari yang mengiringi tarian dapat mengandung pujian-pujian kepada Allah SWT, shalawat kepada Rasulullah SAW dan pesan moral dan keagamaan.
2. Penggunaan dalam acara keagamaan dan perayaan
Tarian yang dipengaruhi ajaran islam, seringkali ditampilkan pada acara-acara kebesaran islam seperti Maulid nabi, Isra’ mi’raj atau hari besar islam lainnya. Selain itu, tarian ini juga dapat menjadi bagian dari perayaan seperti pernikahan dan khitanan sebagai bentuk ekspresi kegembiraan yang selaras dengan nilai-nilai islam.
3. Fungsi sebagai akulturasi budaya dan pendidikan
Seni tari termasuk yang dipengaruhi islam, dapat berfungsi sebagai media dakwah dan pendidikan. Melalui gerakan dan syair, nilai-nilai agama dan pesan moral dapat disampaikan kepada penonton secara lebih menarik dan mudah diterima.
4. Adaptasi akulturasi budaya lokal
Dua negara ini, tidak serta merta menghilangkan kesenian lokal hanya demi memasuki ajaran agama baru. Sebaliknya, terjadi proses adaptasi akulturasi budaya lokal yang dipadukan dengan ajaran agama islam. Dan dengan ini, dapat menciptakan seni tari yang unik.
5. Pembatasan pada bentuk yang dianggap tidak islami
Di kedua negara ini, terdapat kecenderungan untuk menghindari atau membatasi bentuk-bentuk tarian yang dianggap tidak sesuai dengan ajaran islam., seperti gerakan yang sensual dan vulgar. Hal ini didasarkan pada interpensi nilai-nilai kesopanan dan moralitas dalam islam.
Demikian, pembahasan singkat mengenai Sejarah dan persamaan dari indonesia-Pakistan mengenai pengaruh islam yang masuk melalui akulturasi budaya salah satunya yaitu Seni Tari. Dengan ini, saya harap dapat menambah wawasan kita semua mengenai budaya kedua negara ini dan juga mencintai serta melestarikan budaya yang ada.
Ajaran islam tidak menghalangi siapapun untuk berkreasi selama tidak melanggar dari syariat. Justru dengan adanya akulturasi budaya, bisa menciptakan budaya dan kesenian baru tanpa harus meninggalkan budaya yang sudah lama dianut oleh leluhur dari kedua negara ini.
Sumber referensi :
https://www.kompas.com/stori/read/2024/04/17/220000579/pengaruh-islam-dalam-bidang-seni-tari-dan-musik
https://jasika.umy.ac.id/index.php/jasika/article/download/53/34/379
https://www.kompasiana.com/sandinatasya7293/629f04a5bc81674c52651612/penyebaran-islam-melalui-kesenian-di-indonesia
https://id.wikipedia.org/wiki/Islam_di_Pakistan
Tags : seni tari , sejarah tari , tari tradisional indonesia, tari tradisional pakistan, akulturasi budaya , dakwah , tari saman, tari bedhaya, tari khatak, tari bhangra, budaya islam indonesia, budaya islam pakistan, penyebaran islam melalui seni, warisan budaya islam