Galeri Foto

Paramitha Rusady

Ternyata di masa-masa gempuran anak muda Gen Z yang lebih sering memikirkan dirinya, ternyata masih ada anak muda yang pemikirannya untuk bangsa. Senang bisa mengenal anak muda yang kreatif seperti Atta ini dan saya mau mengucapkan sukses untuk program 75 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan.

Semoga apa yang dicita-citakan dapat tercapai dan berjalan dengan mulus.

Arie Sapta Hernawan (Ari Bias)

Beliau adalah musisi hebat, selain menjadi motor penggerak di Band Elkasih. Beliau juga banyak menciptakan lagu-lagu Hits untuk para musisi ternama di Indonesia, seperti Agnez Mo, Krisdayanti, Tika Ramlan dan  Nafa Urbach.

Ari Bias datang ke Istana Al Barkat awalnya untuk urusan pribadinya, namun setelah melihat program 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-Pakistan, beliau sangat mendukung. Kami doakan semoga urusannya cepat selesai dengan baik, tanpa adanya pihak yang dirugikan.

 

Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi, S.H., S.I.K., M.Si.

Kedatangan beliau memang senyap, sesuai jabatannya saat itu yaitu wakil kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Bahkan saat itu saya pun tidak menyangka akan kedatangan tokoh penting negara ke tempat kami.

Saat itu pun beliau tidak langsung mengungkapkan jati dirinya, barulah setelah berbicara sekian lama, beliau baru bercerita terkait aktifitasnya. Disaat itulah kami pun bercerita terkait program kami dalam rangka memperingati momen 75 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Pakistan, dan beliau sangat apresiasi sekali.

Ir. Hj. Metty Triantika, M.T.

Istana Al Barkat Karpet kali ini kedatangan Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, mengenakan setelan batik khas Jawa Barat, Ibu Metty tampil mempesona dengan batik mega mendungnya.

Setelah dijelaskan terkait menjajaki usia berlian hubungan Indonesia dan Pakistan, spontan saja Ibu Metty langsung support dan siap jika hasil alam atau karya daerahnya menjadi objek yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan perdagangan atau daerahnya menjadi tujuan pariwisata yang menghubungkan kedua negara.

Dr. Zaidul Akbar

Dokter yang satu ini memang berbeda dengan dokter lainnya. Hal ini lantaran beliau sering menyelipkan konten dakwah dalam postingannya. Itulah sebabnya beliau sering dijuluki dengan dokter sekaligus ustadz. Dokter yang identik dengan bahan-bahan herbal ini boleh disebut juga sebagai selebgram, karena pengikutnya di platform Instagram sangat banyak sekali yaitu 4,2 juta followers.

Terimakasih sudah mampir ke Istana Al Barkat, terimakasih juga atas supportnya untuk program 75 tahun hubungan bilateral Indonesia-Pakistan.

DINDA KIRANA

“Bertemu untuk pertama kalinya dengan Atta Ul Karim, ternyata orangnya sangat luar biasa, tidak hanya fokus ke usahanya di bidang karpet, tetapi beliau juga punya perhatian khusus terhadap negara. Terbukti dengan keseriusannya untuk menjadikan usia 75 tahun hubungan bilateral antara Indonesia dan Pakistan sebagai momen usia berlian yang harus menjadi kenangan atau tidak boleh dilewatkan begitu saja.”

Sebagai artis Sinetron kejar tayang yang waktunya banyak dihabiskan di lokasi shoting, Dinda Kirana sangat mengapresiasi program ini.

“75 years of Indonesia–Pakistan relations! May our enduring bond continue to inspire peace and cooperation.”

Ayo Menelusuri