ChatGPT dan AI Generatif di Pakistan: Bagaimana Bisnis Menggunakannya?

ChatGPT dan AI Generatif di Pakistan: Bagaimana Bisnis Menggunakannya?

Bagikan

Dari Kedai Chai ke Dunia Digital

Dari Kedai Cha di Pakistan menjadi sukses

Bayangkan kamu nongkrong di sebuah kedai chai di Islamabad. Di sela obrolan tentang kampus, freelance, dan “apa yang bakal booming selanjutnya,” temanmu tiba-tiba nyeletuk,

“Bro, gue cobain ChatGPT buat nulis copy kampanye Instagram, cepet banget selesai dan tinggal edit dikit!”

Sekilas mungkin terdengar biasa. Tapi percakapan seperti ini sekarang sedang jadi new normal di kalangan profesional muda Pakistan. Teknologi AI generative, dari ChatGPT sampai Zahanat AI, mulai mengubah cara orang Pakistan bekerja, berbisnis, bahkan berpikir tentang masa depan digital mereka sendiri.

 

Apa Itu ChatGPT dan AI Generatif, dan Bagaimana Bisnis di Pakistan Menggunakannya?

Bayangkan Anda nongkrong di sebuah kedai chai di Islamabad, di sela-sela obrolan bersama teman Anda tentang kampus, job freelance, dan “apa yang bakal booming selanjutnya”. Tiba-tiba topik beralih: “Bro, gue cobain ChatGPT buat nulis copy kampanye Instagram, cepet banget selesai dan tinggal edit dikit.” Itulah gambaran santai tapi nyata dari bagaimana generative AI, termasuk ChatGPT, mulai menyusup ke kehidupan sehari-hari bisnis di Pakistan.

Teknologi seperti ChatGPT (model bahasa besar yang bisa menulis seperti manusia), sistem generatif gambar/visual, dan automasi berbasis AI sedang berjalan cepat. Dan ya, Pakistan ada di peta perubahan itu.

Generative AI dan ChatGPT: Apa Itu?

Generative AI adalah teknologi yang mampu menciptakan konten baru, bisa teks, gambar, bahkan suara, dengan basis data dan model matematika yang besar. Contoh paling dikenal: ChatGPT yang bisa ngobrol dengan manusia, menulis esai, membantu brainstorming ide.
Di Pakistan, adopsi teknologi ini mulai masuk ke bisnis: bukan sekadar hype, tapi tool nyata yang membantu kerjaan harian.

Menurut studi dari Ipsos, awareness generative AI di Pakistan pada 2024 cukup rendah (hanya sekitar 4% yang tahu gamblang dan ~3% yang aktif menggunakannya).
Tapi data terbaru menunjukkan adopsinya mulai naik, di mana profesional dan perusahaan sudah mulai menggunakan alat-AI dalam marketing, konten, rekruitmen.

Kenapa Bisnis Pakistan Harus Peduli Teknologi Ini?

Bayangkan sebuah toko kecil di Lahore yang selama ini hanya mengandalkan poster manual dan staff 2 orang untuk sosial media. Dengan generative AI, mereka bisa:

  • menghasilkan konten media sosial secara cepat (caption, gambar, video pendek)
  • mengotomasi bagian customer service (chatbot yang bisa bahasa Urdu & Inggris)
  • menganalisis data pelanggan agar lebih tahu trend lokal

Di Pakistan, kondisi pasar seperti ini sangat relevan: banyak bisnis yang masih tradisional, banyak peluang untuk digitalisasi. Startup-AI lokal juga mulai tumbuh—menjadi alasan tambahan untuk ikut tren ini.
Jadi, generative AI bukan cuma “mainan futuristik”, ini bisa jadi “alat kerja” yang membedakan bisnis kamu dari yang lain.

Di tengah maraknya tren AI global, Pakistan mulai melangkah dengan langkah berani melalui peluncuran Zahanat AI, model generatif buatan lokal yang dikembangkan oleh Data Vault di Islamabad. Tak seperti ChatGPT yang berbasis data global, Zahanat AI dilatih menggunakan data lokal, mulai dari artikel media Pakistan, percakapan publik, hingga ekspresi bahasa Urdu sehari-hari—agar bisa memahami konteks sosial, budaya, dan bahkan cara berpikir masyarakat Pakistan. “Kami tidak hanya ingin AI yang bisa menjawab, tapi AI yang mengerti,” ujar Hassan Rehman, CTO Data Vault, kepada Arab News.

Dengan pendekatan ini, Zahanat AI bukan sekadar tiruan ChatGPT versi lokal, tapi simbol kemandirian digital Pakistan. Bayangkan sebuah asisten virtual yang bisa menjawab pertanyaan tentang kebijakan ekonomi Karachi, menulis caption bisnis dalam bahasa Urdu yang natural, hingga memahami humor khas Lahore. Di negara yang tengah mempercepat transformasi digital, Zahanat AI menjadi langkah nyata menuju masa depan di mana kecerdasan buatan tak lagi datang dari Silicon Valley, tapi dari jantung Islamabad sendiri.

Zahanat AI  “ChatGPT” Versi Pakistan

Pakistan Launches Its First Homegrown AI Chatbot Tailored for Local Needs

Di tengah arus globalisasi teknologi, Pakistan menciptakan sesuatu yang unik: Zahanat AI.
lass=”yoast-text-mark” />>Dikembangkan oleh Data Vault di Islamabad, Zahanat AI adalah model bahasa generatif yang dilatih dengan data lokal Pakistan, mulai dari berita Urdu, artikel ekonomi, sampai gaya bahasa percakapan sehari-hari.

“Model luar seperti ChatGPT hebat, tapi tidak tumbuh di jalanan Karachi atau memahami dialek Peshawar. Kami ingin AI yang paham budaya dan konteks kami,” ujar Hassan Rehman, CTO Data Vault, kepada Arab News.

Zahanat AI mampu:

  • Menjawab pertanyaan dalam bahasa Urdu dan Inggris dengan konteks budaya lokal,
  • Membantu bisnis menulis naskah promosi yang relevan dengan audiens Pakistan,
  • Hingga menganalisis laporan ekonomi dari sumber-sumber lokal seperti State Bank of Pakistan.

Bagi banyak orang, Zahanat AI bukan hanya “alat”, tapi simbol bahwa Pakistan mampu berdiri sejajar di panggung teknologi dunia.

 

Kenapa Ini Penting?

Pakistan punya populasi muda terbesar ke-5 di dunia, dengan 64% di bawah usia 30 tahun.
Itu artinya, tenaga kerja digital-native</em> sedang tumbuh cepat.
>Jika mereka bisa menguasai dan memanfaatkan AI, bukan cuma jadi pengguna, tapi pencipta, maka Pakistan bisa jadi pusat inovasi AI di Asia Selatan.

Generative AI membuka peluang luar biasa:

  • Startup kreatif bisa lahir dari kamar tidur di Karachi,
  • Freelancer bisa menulis proposal proyek global dengan bantuan ChatGPT,
  • UMKM bisa bersaing dengan brand besar lewat konten yang dibuat otomatis namun personal.

Meski tingkat kesadarannya sempat rendah, adopsi AI kini tumbuh cepat di kalangan bisnis, freelancer, hingga startup lokal. Zahanat AI menjadi simbol penting dari kemandirian digital Pakistan, menunjukkan bahwa bangsa ini tak hanya bisa mengikuti, tapi juga menciptakan teknologi yang sesuai dengan budaya, bahasa, dan konteks sosialnya sendiri.

Sumber Referensi:

  1. Arab News Pakistan. (2024). Pakistan’s Data Vault launches Zahanat AI to localize generative AI innovation.
    https://www.arabnews.pk/
  2. Ipsos Pakistan. (2024). AI Awareness and Usage Trends in Pakistan Report 2024.
    https://www.ipsos.com/en-pk/
  3. State Bank of Pakistan. (2023). Digital Transformation and Economic Outlook Report.
    https://www.sbp.org.pk/
  4. Data Vault. (2024). Introducing Zahanat AI – Pakistan’s First Generative AI Model.
    https://www.datavault.pk/
  5. TechJuice Pakistan. (2024). How Generative AI is Reshaping Business and Startups in Pakistan.
    https://www.techjuice.pk/
  6. World Bank. (2024). Pakistan Digital Economy Country Assessment.
    https://www.worldbank.org/

Ayo Menelusuri