Sialkot adalah sebuah kota yang terletak di timur laut Provinsi Punjab, Pakistan. Kota ini merupakan salah satu kawasan paling maju di Pakistan dan menempati peringkat ke-13 sebagai kota terpadat di negara tersebut.

Kota ini terkenal sebagai pusat manufaktur peralatan bedah, peralatan musik, barang-barang dari kulot serta yang terkenal ialah alat-alat olahraga.

Sialkot terbagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah utara yang terkenal subur dan wilayah selatan yang kurang subur. Kedua wilayah tersebut mendapat pengairan dari Sungai Chanab. Tanaman pokok yang terkenal di wilayah tersebut yaitu gandum, jelai, beras, jagung, millet serta tebu.

Latar belakang penduduk di Sialkot yang beragam menjadikan kota tersebut sebagai kota yang kaya akan budaya. Berbagai macam kasta mulai dari Jat, Arya, Kasmir, Mughal, Gujar dan lainnya tinggal di kota tersebut. Pengaruh budaya Punjab terlihat jelas mempengaruhi berbagai bidang kehidupan di kota Sialkot.

 Ibu Kota Manufaktur Bola Dunia

Jika dilihat dari akar budayanya, mayoritas masyarakat Pakistan lebih menyukai Kriket, sebuah olahraga yang menjadi kebanggan masyarakat Pakistan. Namun kota Sialkot justru menjadi pemasok bola terbesar di dunia.

Kota Sialkot menjadi salah satu produsen perlengkapan olahraga terbesar di dunia, khususnya dalam pembuatan bola sepak. Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Punjab, sekitar 70% permintaan global untuk bola sepak tiup yang dijahit tangan dipenuhi dari kota ini. Angkanya mencapai 40 juta bola per tahun, dengan nilai ekspor sekitar US$210 juta.

Salah satu pabrik tempat produksi bola sepak yang terkenal, yaitu Forward Sports Factory bekerja sama dengan salah satu perusahaan appareal ternama di dunia, Adidas.

Pabrik tersebut  tiap harinya memproduksi bola  sekitar 18 ribu untuk kebutuhan pertandingan di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, Bundesliga Jerman, hingga Liga Champions.

Mulanya produksi peralatan olahraga hanya untuk kebutuhan pasar di Pakistan saja. Karena pengaruh dan peran dari seorang pengusaha terkenal di Pakistan yaitu Khawaja Akhtar Masood atau lebih dikenal dengan Masood, pemilik Forward Sports Factory, produk bola kaki berhasil menembus pasar Eropa hingga dikenal di pasar dunia.

Selain Adidas, Sialkot juga menjadi pemasok utama (Outsourcing) perlengkapan olahraga terkenal di dunia diantaranya Puma, Nike, Lotto dan masih banyak lagi. Hal tersebut menjadikan kota Sialkot menjadi kota istimewa dalam industri manufaktur olahraga.

Tidak hanya bola kaki, Kota Sialkot juga memproduksi berbagai macam perlengkapan olahraga lainnya, seperti tongkat hoki, raket, perlengkapan pelindung, perlengkapan kriket, hingga pakaian olahraga kasual (athleisure wear).

Menurut Jarrar Awan, Direktur Awan Sports Industries, Pakistan dikenal sebagai eksportir utama tongkat hoki. Awan Sports, yang berbasis di Pakistan, memproduksi sekitar 90% tongkat hoki yang digunakan oleh atlet profesional di seluruh dunia,

Reputasi Kota Sialkot sebagai produsen perlengkapan olahraga berkualitas masih berlanjut hingga kini. Industri ini  melayani hampir setiap negara di dunia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

 Dampak Sosial Ekonomi dari Industri Perlengkapan Olahraga

Ditinjau dari segi sosio-ekonomi, Industri ini memberikan kontribusi besar terhadap kas negara. Selain itu, industri ini juga membuka banyak peluang kerja, di mana tenaga kerja terampil mampu menghidupi keluarga mereka dengan cara yang layak.

Namun, ketika pandemi Covid-19 melanda di seluruh dunia, Sialkot menjadi salah satu negara yang terdampak akibat wabah tersebut. Saat itu, para pedagang menyatakan kekhawatiran yang mendalam terhadap memburuknya kondisi industri  yang menyebabkan pengangguran massal.

Pemerintah juga telah memberikan beberapa bantuan yang disoroti dalam penelitian tersebut. Secara umum, keprihatinan para pedagang telah disuarakan, dan mereka mengajukan permohonan kepada pemerintah agar mengambil langkah nyata untuk menangani industri olahraga yang sangat potensial ini.

Menariknya, perempuan juga turut berperan dalam pembangunan bangsa, dengan bekerja bersama laki-laki untuk membantu perekonomian keluarga mereka. Sialkot kini menjadi kota industri terbesar ketiga di Pakistan setelah Lahore dan Karachi, dengan pendapatan per kapita penduduknya yang cukup tinggi.

 Tantangan dan Kesempatan Industri Manufaktur Sialkot

Seiring dengan berkembangnya Industri Manufaktur di bidang perlengkapan olahraga, produsen dihadapkan pada kesempatan serta tantangan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan operasional mereka.

Peluang

1. Reputasi yang Sudah Terbangun melalui Kualitas

Para produsen di Sialkot telah lama dikenal sebagai penghasil barang olahraga berkualitas tinggi. Reputasi ini menjadi aset berharga karena membuka akses ke merek-merek ternama dan konsumen yang mengutamakan kualitas. Dengan memanfaatkan reputasi ini, para produsen dapat memperluas basis pelanggan dan menjangkau segmen pasar baru.

2. Kemitraan dengan Merek Global

Hubungan yang telah terjalin dengan merek-merek olahraga global menghadirkan peluang besar untuk ekspansi dan kolaborasi. Produsen Sialkot dapat memanfaatkan kemitraan ini untuk mengembangkan produk bersama, memasuki pasar baru, serta meningkatkan kemampuan operasional melalui transfer teknologi dan penerapan praktik terbaik.

3. Permintaan yang Meningkat akan Produk Kustom dan Inovatif

Tren global menunjukkan meningkatnya permintaan terhadap perlengkapan olahraga yang dipersonalisasi dan berbasis teknologi. Produsen Sialkot, terkenal karena keterampilan  tangan mereka, memiliki kesempatan untuk merespons tren ini dengan menawarkan solusi kustom serta berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) guna mendorong inovasi dalam produk-produk mereka.

Tantangan

Seiring dengan berkembangnya indutri ini, peran pemerintah sangat penting dalam menghadapi beberapa permasalahan diantaranya kebijakan perdagangan yang membingungkan produsen, tarif bea masuk yang tinggi atas bahan baku, tenaga kerja yang kurang terampil dan kurangnya penguasaan teknologi serta harga gas dan listrik yang mahal, turut meningkatkan biaya produksi barang lokal, sehingga para pelaku usaha dalam negeri kesulitan bersaing di pasar internasional.

Namun semenjak pandemi Covid-19 berakhir, cara pandang terhadap dunia bisnis berubah sehingga membuka peluang baru. Ketika Industri lain melakukan PHK massal sehingga hanya memberi pengaruh sebesar 50%, industri  perlengkapan olahraga justru kembali beroperasi dengan kapasitas penuh.

Dengan adanya inovasi baru, seperti meningkatnya tren pemesanan secara daring (online). Kini, banyak unit produksi di Sialkot yang membuka toko online mereka untuk memudahkan konsumen sehingga hasilnya bisnis tersebut meningkat hingga tiga kali lipat.

Pemerintah perlu bekerja sama dengan sektor swasta untuk mendirikan dan memperluas zona-zona ekonomi dan kawasan industri. Langkah ini diyakini akan mendorong kemajuan negara dan meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.

Peran Industri Olahraga di Sialkot

Sialkot di Pakistan telah lama diakui sebagai sentra utama produksi perlengkapan olahraga berkualitas tinggi. Meskipun dihadapkan pada beragam tantangan, industri ini terus memberikan sumbangsih signifikan terhadap perekonomian nasional dan meraih pengakuan di tingkat global. Temukan fakta menarik lainnya di pakistanindonesia.com

Sumber :

Saboor, A., & Watto, H. (2023). Socio-economic impacts of sporting goods industry: A case study of Sialkot. Journal of Contemporary Humanities and Social Sciences (JCHS), 1(1), 12–24.

The Sialkot Chamber Of Commerce & Industry. (n.d.). History of Sialkot. https://scci.com.pk/history-of-sialkot/

DHL. (2024, 8 July). Exploring the Sports Goods Manufacturing Industry in Pakistan. https://www.dhl.com/discover/en-pk/small-business-advice/growing-your-business/sports-goods-manufacturing-in-sialkot