Bagaimana Digitalisasi Membantu Ekonomi Pakistan Lebih Tahan Krisis?

Bagaimana Digitalisasi Membantu Ekonomi Pakistan Lebih Tahan Krisis?

Bagikan

 

Hi readers!

Bayangkan, di saat ekonomi global goyah karena inflasi, krisis energi, atau gangguan rantai pasokan, suatu negara ternyata menemukan “pelampung digital” yang membuatnya tetap mengapung, dan bahkan tumbuh. Itulah cerita yang kini mulai terlihat di Pakistan. Melalui digitalisasi yang sistematis, mulai dari e-commerce, pembayaran digital, hingga layanan teknologi informasi, Pakistan sedang memperkuat daya tahan ekonominya. Artikel ini akan mengurai secara naratif bagaimana digitalisasi membantu ekonomi Pakistan menghadapi krisis, langkah-nyata yang dilakukan, dan kenapa ini penting bagi kolaborasi internasional (termasuk dengan Indonesia). Gaya tetap Gen Z, profesional namun Santai, siap untuk dibaca dan dibagikan.

Krisis Ekonomi dan Kenapa Digitalisasi Jadi Jawaban

Pakistan telah beberapa kali mengalami tantangan ekonomi besar: defisit neraca pembayaran, fluktuasi nilai tukar, krisis energi, dan tekanan inflasi. Di saat seperti ini, ekonomi yang sangat bergantung pada model tradisional (seperti ekspor komoditas, layanan manual) rentan bergerak ke zona merah.
Tapi digitalisasi memberikan beberapa keunggulan dalam kondisi krisis:

  • Diversifikasi sumber pendapatan
    Dengan layanan digital dan ekspor IT, Pakistan tidak hanya mengandalkan barang fisik komoditas yang terkena gangguan global.
  • Efisiensi & otomatisasi
    Transaksi digital dan layanan online memungkinkan biaya operasional lebih rendah, rentang waktu pengambilan keputusan lebih cepat.
  • Akses pasar global 24/7
    Layanan digital dan e-commerce tak terikat jam kerja fisik atau Lokasi, bila satu pasar lokal melemah, pasar global bisa jadi alternatif.
  • Peningkatan inklusi dan kesiapan sumber daya manusia
    Dengan adopsi digital yang lebih besar, lebih banyak warga (termasuk generasi muda) dapat terlibat ekonomi formal, yang memperkuat fondasi ekonomi jangka panjang.

Jadi digitalisasi bukan cuma “trend”, tapi alat strategis untuk menghadapi krisis dan menjaga momentum ekonomi.

Langkah Nyata Pakistan dalam Digitalisasi

Sistem pembayaran digital Raast mempercepat transaksi dan mendukung ekonomi tanpa uang tunai di Pakistan saat krisis.

  1. Infrastruktur Digital & Konektivitas

Bangunannya dimulai dari internet, ponsel pintar, jaringan seluler, platform digital. Contohnya: menurut artikel “Pakistan’s digital leap: trillion-dollar opportunity”, ekonomi digital Pakistan tumbuh dari cuma US$ 100 juta di awal 2000-an menjadi sekitar US$ 12-15 miliar pada 2023.

Dengan penetrasi internet yang meningkat (diperkirakan mencapai 60-65% dalam beberapa tahun ke depan) dan adopsi mobile broadband yang tinggi, Pakistan punya landasan digital yang makin kuat. Digitalisasi infrastruktur mulailah jadi “tulang punggung tahan krisis”.

 

  1. Pembayaran Digital dan Ekonomi Tanpa Uang Tunai

Di saat krisis valuta dan likuiditas menipis, sistem pembayaran digital membantu memperlancar transaksi ekonomi internal dan eksternal. Sebagai contoh, pemerintah Pakistan menyatakan bahwa mereka “memprioritaskan peralihan ke ekonomi cashless dan digital” seperti sistem pembayaran instan Raast. Di sebuah kota kecil Pakistan, pedagang yang awalnya hanya menerima uang tunai kini mulai menerima pembayaran digital lewat aplikasi, hal ini membantu mereka menjaga arus kas walau pelanggan sedikit menurun karena kondisi ekonomi.

  1. Ekspor Teknologi dan Diversifikasi Ekonomi

Digitalisasi juga berarti ekspor layanan teknologi, perangkat lunak, dan e-commerce ke pasar global. Contoh: menurut Pakistan & Gulf Economist, ekspor teknologi Pakistan mengalami lonjakan besar dan ekonomi digital wanita meningkat signifikan. Dengan jaringan digital yang kuat, Pakistan tak terlalu tergantung pada ekspor fisik tradisional yang rentan terhadap gangguan operasional atau logistik. Diversifikasi ini memperkuat daya tahan ekonomi nasional.

  1. Kebijakan Pemerintah dan Kerangka Regulasi

Digitalisasi tak akan berhasil tanpa dukungan regulasi dan kebijakan proaktif. Pemerintah Pakistan melalui berbagai bentuk kebijakan seperti Digital Pakistan Policy, inisiatif ekonomi cashless, dan pembentukan otoritas digital nasional, semakin memperkuat landasan.

Dalam rapat pemerintah di Islamabad, Perdana Menteri meminta pemerintah provinsi untuk mendukung “digitalisasi dan inisiatif ekonomi tanpa uang tunai” secara penuh. Dengan kerangka kebijakan yang mendukung, pelaku bisnis dan investor mendapat kepastian yang lebih baik, penting ketika krisis global membuat investor hati-hati.

Bagaimana Digitalisasi Membantu Ekonomi Lebih Tahan Krisis?

Ekspor teknologi dan digitalisasi Pakistan menarik investasi global dan memperkuat ketahanan ekonomi nasional.

1. Respon Cepat terhadap Gangguan Eksternal

Misalnya jika krisis energi atau pengiriman fisik terhambat, bisnis digital masih bisa berjalan—produk layanan IT, perangkat lunak, e-commerce digital memiliki hambatan fisik yang lebih sedikit.
Pakistan mulai memperoleh kemampuan ini melalui usaha digital-first di sektor teknologi.

2. Menjaga Arus Kas dan Operasi Stabil

Transaksi digital mempercepat pembayaran, mengurangi kebutuhan stok fisik besar, dan membantu bisnis skala kecil tetap aktif walau kondisi ekonomi menekan.
Contoh: sistem pembayaran instan Raast membantu transaksi bisnis kecil tetap lancar di masa yang penuh ketidakpastian.

3. Menciptakan Ekonomi Formal dan Memasukkan Talenta Muda

Pasukan muda digital Pakistan (usia < 30) mendominasi konektivitas mobile di negara tersebut. Digitalisasi membuka peluang kerja remote, freelancing, dan startup teknologi, yang berarti lebih banyak pendapatan masuk ke ekonomi formal.
Dengan demikian, ekonomi tidak hanya bertumpu pada sektor tradisional yang rentan, melainkan juga didukung oleh talenta digital muda yang fleksibel.

4. Menarik Investasi dan Kolaborasi Internasional

Digitalisasi yang meyakinkan juga menarik investor asing dan kerjasama global — yang dalam kondisi krisis dapat membantu menstabilkan aliran modal dan teknologi. Contoh: forum investasi teknologi Pakistan mencatat investasi pledges lebih dari US$ 700 juta. Kolaborasi semacam ini membuat Pakistan lebih tangguh terhadap gejolak global karena memiliki akses ke komunitas teknologi global dan sistem pendukung.

 

Digitalisasi bukan sekadar jargon di Pakistan, itu adalah strategi nyata untuk membuat ekonomi lebih tangguh dalam menghadapi krisis. Dengan infrastruktur digital, sistem pembayaran modern, diversifikasi ekonomi melalui teknologi, dan kebijakan pemerintah yang pro-digital, Pakistan sedang menciptakan fondasi baru untuk pertumbuhan yang stabil dan kolaborasi global.

Maka dari itu hal ini adalah momentum emas untuk memulai kolaborasi berbasis digital. Karena ketika ekonomi global bergejolak, aset yang paling tahan adalah yang digital, terhubung, dan fleksibel.

Sumber referensi:

“Pakistan’s digital leap: trillion-dollar opportunity” – Business Recorder. https://www.brecorder.com/news/40358813/pakistan-s-digital-leap-trillion-dollar-opportunity

“Digitalisation to boost economy” – The Tribune. https://tribune.com.pk/story/2330972/digitalisation-to-boost-economy

“Pakistan targets $15 billion in IT exports, secures $700 million in investment pledges” – Pakistan Today. https://profit.pakistantoday.com.pk/2025/05/01/pakistan-targets-15-billion-in-it-exports-secures-700-million-in-investment-pledges/

“PM urges provincial governments to support digitalisation and cashless economy initiatives” – Pakistan Today. https://profit.pakistantoday.com.pk/2025/07/29/pm-urges-provincial-governments-to-support-digitalisation-and-cashless-economy-initiatives/

“Accelerating Pakistan’s digital economy with AI-driven business insights” – Pakistan Today. https://www.pakistantoday.com.pk/2025/07/11/accelerating-pakistans-digital-economy-with-ai-driven-business-insights/

 

Kontak & Sosial Media

  • Pakistan Business & Gateway

Website: www.pakistanindonesia.com

Instagram: @pakindoice
https://www.instagram.com/pakindoice

Email: @pakindoice@gmail.com

 

 

 

 

 

Ayo Menelusuri