Cross-Border E-Commerce: Pakistan Jadi Pemain Serius di Asia

Cross-Border E-Commerce: Pakistan Jadi Pemain Serius di Asia

Bagikan

Pakistan menjadi pemain utama dalam cross-border e-commerce Asia dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi global.

Hi readers!
Bayangkan, sebuah bisnis kecil dari Karachi atau Islamabad bisa tiba-tiba muncul di layar pembeli di Sydney, Amsterdam, atau Jakarta. Ya, itu bukan lagi sekadar imajinasi: kini Pakistan sedang naik kelas sebagai pemain serious dalam cross-border e-commerce, dan peluang kolaborasi global pun terbuka lebar.

Dalam beberapa tahun terakhir, Pakistan mulai memposisikan diri sebagai pusat baru untuk perdagangan digital global. Negara ini bukan hanya “mengejar ketertinggalan”, tapi sedang melangkah cepat dengan strategi digital-trade yang ambisius.

Kenapa Pakistan Kini Jadi Spotlight di E-Commerce Lintas Batas?

  1. Pemerintah yang proaktif membangun infrastruktur digital-trade.

    Lewat Trade Development Authority of Pakistan (TDAP), pemerintah meluncurkan platform digital ekspor yang memfasilitasi transaksi lintas negara secara lebih mudah dan aman. Platform ini juga membantu UKM menemukan pembeli internasional melalui kanal digital resmi

  2. Proyeksi ekonomi yang menjanjikan

    Menurut laporan Digital Watch Observatory, teknologi digital diperkirakan akan menambah hingga US$6,6 miliar (PKR 1,8 triliun) pada ekspor Pakistan di tahun 2030 — sebagian besar berasal dari sektor e-commerce lintas batas

  3. Kolaborasi dengan raksasa global.

    Raksasa seperti Alibaba Group sudah bermitra dengan Pakistan untuk memperkuat logistik online dan sistem fulfillment center yang mampu melayani lebih dari 200 negara.

Apa Saja Langkah Nyata yang Sedang Dilakukan?

Beberapa inisiatif konkret yang sedang berjalan menunjukkan betapa seriusnya Pakistan membangun posisinya sebagai pemain regional.

  • Platform digital & koridor perdagangan regional.
    TDAP membuat sistem perdagangan digital lintas batas yang memudahkan pelaku usaha untuk menembus pasar luar negeri tanpa proses rumit.
  • Kemitraan dengan AliExpress dan Alibaba.
    Kedua platform ini kini menjadi “pintu ekspor” utama bagi UKM Pakistan untuk menjual produk ke Eropa, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.
  • Kebijakan ekspor digital dari Bank Sentral Pakistan.
    Pemerintah mengatur sistem B2C e-commerce export module yang memungkinkan transaksi lintas batas dilakukan secara legal melalui bank dan kurir terdaftar.

Artinya, infrastruktur digital dan jalur ekspor kini bukan hanya wacana, tapi sudah siap digunakan oleh siapa pun yang ingin membawa produknya ke panggung global.

Kenapa Hal Ini Relevan Buat Kamu?

Kamu punya brand fashion, produk handmade, atau layanan digital unik? Ini saatnya berpikir global. Model bisnis modern kini tidak lagi soal siapa yang punya toko paling besar, tapi siapa yang paling adaptif dengan sistem digital lintas batas.

  • Model “digital-first” seperti yang diterapkan Pakistan bisa jadi inspirasi buat startup dan UMKM di Indonesia.
  • Kolaborasi antar-negara (contohnya: brand Pakistan × influencer Indonesia) makin mudah karena ekosistemnya sudah mendukung.
  • Strategi digital marketing lintas negara kini tidak lagi mahal. Dengan tools seperti TikTok Shop, Meta Ads, dan Shopify, semua orang punya kesempatan yang sama untuk tampil di pasar global.

Peluang Kolaborasi yang Bisa Kamu Ikuti

Kalau kamu pelaku bisnis, kreator, atau startup, ini beberapa ide kolaborasi lintas negara yang bisa kamu eksplor:

  1. Brand Pakistan × Influencer Asia Tenggara.
    Bayangkan kerajinan kulit handmade asal Lahore dipromosikan oleh influencer lifestyle asal Jakarta — kombinasi ini bisa menjangkau dua pasar sekaligus.
  2. Platform teknologi & fintech lintas negara.
    Startup Pakistan yang menyediakan solusi e-commerce atau logistik bisa ekspansi ke Asia Tenggara dengan menggandeng mitra lokal untuk memperluas jangkauan.
  3. Marketplace regional kolaboratif.
    Platform ekspor Pakistan yang sudah punya infrastruktur pengiriman bisa digunakan oleh brand Indonesia untuk masuk ke pasar Asia Selatan secara “reverse export”.
  4. Kampanye konten dan marketing digital bersama.
    Kreator Pakistan dan Indonesia bisa bikin kolaborasi konten TikTok atau YouTube seputar produk lokal dengan target pasar global.

Dengan model seperti ini, Pakistan dan Indonesia bisa menjadi pusat baru e-commerce lintas negara di kawasan Asia.

Tantangan yang Harus Dihadapi

UMKM Pakistan memperluas pasar global melalui platform digital ekspor lintas negara.

Meski potensinya besar, tetap ada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai:

  • Logistik & pengiriman lintas negara.
    Meskipun Alibaba dan mitra lokal sudah menyediakan dukungan, kesiapan operasional di lapangan tetap penting.
  • Standar mutu & regulasi internasional.
    Setiap negara punya aturan berbeda untuk kemasan, bea cukai, dan sertifikasi produk.
  • Sistem pembayaran global.
    Gateway internasional dan risiko nilai tukar masih menjadi isu utama.
  • Brand trust.
    Konsumen global ingin bukti nyata, mulai dari ulasan hingga reputasi brand.
  • Kesiapan digital.
    Brand harus punya sistem e-commerce global, website, hingga strategi digital marketing yang matang.

Namun, semua tantangan ini bisa diatasi lewat kolaborasi dan peningkatan kapasitas digital yang sedang gencar dilakukan pemerintah Pakistan.

 

KesimpulanKolaborasi e-commerce lintas negara antara Pakistan dan Indonesia membuka peluang bisnis digital baru di Asia.

Jadi, kalau kamu adalah:

  • Brand muda Pakistan yang ingin memperluas pasar ke Asia Tenggara,
  • Pelaku bisnis di Indonesia yang mencari mitra ekspor/import di Pakistan,
  • Atau startup teknologi yang ingin membangun solusi logistik dan pembayaran lintas negara, sekarang adalah momen emas untuk bertindak.

Pakistan sudah membuktikan diri sebagai pemain serius di e-commerce lintas batas, dan Asia kini jadi medan kolaborasi yang penuh potensi. Dengan strategi digital yang matang dan kemitraan regional yang kuat, masa depan perdagangan global bukan lagi milik perusahaan besar saja, tapi juga milik kamu yang berani berpikir lintas batas.

 

Sumber referensi:

Dawn (2025) – “Platform launched to boost digital trade”: https://www.dawn.com/news/1923379

Business Recorder (2025) – “Pakistan set to partner with Alibaba to boost exports through digital supply-chain ecosystem”: https://www.brecorder.com/news/40370940

Digital Watch Observatory (2025) – “Pakistan’s E-Commerce Policy 2.0 (2025–2030)”: https://dig.watch/resource/pakistans-e-commerce-policy-2-0-2025-30

 

Sekarang giliran kamu!
Kamu punya ide produk atau layanan digital yang bisa go global? Atau ingin kolaborasi lintas negara antara brand Pakistan dan Indonesia?
Tulis di kolom komentar, karena siapa tahu, dari percakapan hari ini bisa lahir kolaborasi besar berikutnya.

 

Kontak & Sosial Media

  • Pakistan Business & Gateway

Website: www.pakistanindonesia.com

Instagram: @pakindoice
https://www.instagram.com/pakindoice

Email: @pakindoice@gmail.com

 

Ayo Menelusuri