Kerja Sama Dagang – Trade Expo Indonesia (TEI) 2025 menjadi panggung strategis bagi peningkatan hubungan ekonomi antara Indonesia dan Pakistan. Pameran tahunan yang digelar di ICE BSD, Tangerang, ini menegaskan posisi Indonesia sebagai mitra dagang potensial di kawasan Asia Selatan (RM.id, 2025). Kehadiran delegasi besar pengusaha Pakistan memperlihatkan minat yang tinggi terhadap produk-produk Indonesia, mulai dari makanan olahan, furnitur, hingga energi terbarukan.
Ajang ini juga menunjukkan bahwa Indonesia tidak hanya berfokus pada ekspor tradisional seperti minyak sawit mentah, tetapi juga memperluas sektor unggulan di bidang manufaktur dan produk halal (RM.id, 2025). Dengan tema “Sustainable Trade for Global Prosperity”, TEI 2025 menjadi momentum diplomasi ekonomi yang memperkuat jejaring bisnis lintas negara.
Antusiasme Delegasi Pakistan terhadap Produk Indonesia
Delegasi Pakistan menunjukkan antusiasme tinggi terhadap berbagai produk lokal Indonesia. Mereka menilai kualitas produk dalam negeri semakin kompetitif dan memenuhi standar internasional. Menurut laporan RM.id (2025), sejumlah pengusaha Pakistan bahkan menilai produk Indonesia memiliki keunggulan dari segi harga dan inovasi.
Tidak hanya itu, Kementerian Perdagangan menyebutkan bahwa hubungan dagang kedua negara terus meningkat setiap tahunnya. Nilai ekspor Indonesia ke Pakistan pada 2024 mencapai USD 3,2 miliar, sementara impor dari Pakistan senilai USD 600 juta (RM.id, 2025). Angka ini menunjukkan keseimbangan perdagangan yang semakin membaik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Kolaborasi Strategis dan Kesepakatan Investasi
Selama berlangsungnya TEI 2025, berbagai pertemuan bisnis digelar antara pelaku usaha kedua negara. Forum business matching menghasilkan beberapa kesepakatan penting di bidang logistik, energi, dan industri makanan halal. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas rantai pasok antara Indonesia dan Pakistan.
Baca juga: Semangat Hari Santri 2025: Meneguhkan Nilai Kebangsaan dan Spirit Keislaman
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional menyatakan bahwa kerja sama ini mencerminkan komitmen kedua negara untuk memperkuat sektor perdagangan berbasis keberlanjutan (RM.id, 2025). Selain itu, dukungan pemerintah melalui program fasilitasi dagang turut menjadi faktor pendorong terwujudnya transaksi bernilai besar.
Kesepakatan Bernilai Fantastis
Momen puncak TEI 2025 ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara pengusaha Indonesia dan Pakistan dengan nilai total mencapai Rp380 miliar (RM.id, 2025). Kesepakatan ini meliputi pembelian produk makanan, bahan kimia, serta kerja sama logistik dan pengembangan energi hijau. Langkah ini menandai era baru kolaborasi ekonomi bilateral yang saling menguntungkan.
Kementerian Perdagangan menegaskan bahwa hasil ini merupakan bukti nyata peran TEI sebagai wadah efektif promosi produk nasional. Selain memperkuat hubungan antar pelaku bisnis, pencapaian tersebut juga menjadi sinyal positif bagi peningkatan investasi lintas sektor pada tahun-tahun mendatang.
Salah satu kesepakatan terbesar lahir dari kerja sama antara Mehran Commercial Enterprises (Pakistan) dan ASTRA Otoparts (Indonesia) yang difasilitasi oleh KJRI Karachi. Melalui nota kesepahaman yang ditandatangani di sela acara Networking Dinner TEI 2025, kedua pihak sepakat menjalin kerja sama pembelian suku cadang otomotif senilai hampir 3 juta dolar AS untuk satu tahun ke depan. Kesepakatan ini menjadi simbol keberhasilan diplomasi ekonomi Indonesia dalam mempertemukan industri otomotif nasional dengan pasar potensial Asia Selatan (RM.id, 2025).
Selain itu, terdapat kolaborasi lain yang melibatkan PT Indorana Jaya dengan Orb Exim Corporation Pvt. Ltd untuk ekspor damar (gum copal), serta PT Anugrah Cita Era Food (ACEFOOD) dengan AS Enterprises untuk ekspor makanan ringan. Kesepakatan tersebut menegaskan semakin terbukanya peluang ekspor Indonesia di sektor bahan alam dan pangan olahan.
Ada juga penandatanganan 2 MoU lain antara antara International Creatives Exchange (ICE Indonesia) dan Gwadar Chamber of Commerce and Industry (Pakistan), serta antara Harmann Pharmaceutical (Pakistan) dan PT. Ultra Sakti (Indonesia), yang terjadi di sela-sela penyelenggaraan TEI 2025.
Penutup
Penyelenggaraan TEI 2025 menjadi tonggak baru dalam perjalanan ekonomi dua negara sahabat. Kesepakatan dagang bernilai besar ini bukan hanya simbol kesuksesan pameran, tetapi juga representasi dari kepercayaan dan optimisme yang terus tumbuh. Dengan momentum ini, diharapkan kerja sama dagang antara Indonesia dan Pakistan semakin berkembang di masa depan. Pembaca dapat mengikuti perkembangan hubungan ekonomi dan budaya kedua negara melalui berita-berita terbaru di Pakistan Indonesia.




