Proyek Web3 Lokal di Pakistan yang Menarik Perhatian Dunia

Proyek Web3 Lokal di Pakistan yang Menarik Perhatian Dunia

Bagikan

Bayangkan jalanan Karachi atau Lahore di sore hari. kafe-kafe ramai oleh anak muda yang mengetik di laptop mereka, berdiskusi tentang “smart contract”, “NFT marketplace”, atau bahkan “DeFi lending protocol” lokal.

Acara Web3 Disrupt di Karachi mempertemukan startup blockchain dan komunitas teknologi Pakistan
Inilah wajah baru Pakistan hari ini: sebuah negara muda yang tengah berubah dari penonton teknologi menjadi pemain utama di dunia Web3.

Menurut laporan The Nation (2025), lebih dari 60% penduduk Pakistan berusia di bawah 30 tahun, dan generasi inilah yang menjadi motor penggerak revolusi digital berbasis blockchain di negara tersebut. Mereka bukan hanya pengguna, tapi juga pencipta, menciptakan solusi lokal untuk masalah global.

CeDAR: Jembatan Akademia, Pemerintah, dan Industri

cedar collage jembatan pemerintah dan akademia

Di awal tahun 2025, Lahore University of Management Sciences (LUMS) bersama salah satu bank terbesar Pakistan meluncurkan proyek bernama CeDAR (Center for Digital Assets and Research), platform riset dan pilot blockchain pertama di Pakistan.
Tujuannya jelas: membangun jembatan antara akademia, industri, dan pemerintah untuk memajukan inovasi Web3 yang etis dan inklusif.

CeDAR tidak hanya menjadi laboratorium teknologi, tetapi juga wadah pelatihan bagi ratusan talenta muda yang ingin memahami lebih dalam tentang blockchain governance, tokenomics, dan digital finance.
Dalam sebuah wawancara dengan Dawn News, salah satu periset utama CeDAR menyebut,

“Pakistan memiliki potensi luar biasa. Kami tidak ingin hanya menjadi konsumen Web3, tetapi turut membentuk arah masa depan digital dunia.”

Web3 dan Inklusi Finansial

web3 pakistan

Salah satu sektor paling menjanjikan dari perkembangan Web3 di Pakistan adalah keuangan inklusif berbasis blockchain.

Di daerah pedesaan Punjab, startup seperti TajirChain mulai mengimplementasikan blockchain untuk mendata transaksi petani, mencatat hasil panen, dan memastikan transparansi rantai pasok. Petani kecil kini bisa mengakses pasar global tanpa perantara, dan sistem tokenized payment memungkinkan mereka menerima bayaran lebih cepat dan lebih adil.

Menurut data dari CoinDesk Asia, adopsi blockchain di sektor agrikultur Pakistan meningkat 45% hanya dalam satu tahun terakhir, menunjukkan tren nyata bahwa Web3 bukan sekadar hype, tetapi solusi nyata bagi ekonomi akar rumput.

NFT dan Kreativitas Anak Muda

Platform no-code Web3 builder dari Pakistan memungkinkan pengguna menciptakan token dan NFT tanpa coding berat

Bukan cuma sektor finansial, ranah kreatif juga ikut bergairah. Startup seperti Artistan.io dan MetaLahore menciptakan ruang bagi desainer, fotografer, dan musisi Pakistan untuk menjual karya mereka dalam bentuk NFT. Menariknya, beberapa koleksi digital asal Pakistan kini masuk ke marketplace internasional seperti OpenSea dan Rarible, bahkan sempat trending karena mengangkat budaya lokal seperti motif Sindhi dan ilustrasi kaligrafi Urdu.

“Kami ingin dunia tahu kalau kreativitas Pakistan itu kuat, spiritual, dan otentik,”
ujar Ayesha Rehman, pendiri MetaLahore, kepada The Express Tribune.

Regulasi Mulai Menyusul

Pada 2 Juni 2025, Pakistan Crypto Council (PCC) mengumumkan pembentukan komite teknis nasional untuk menyusun kerangka hukum aset digital dan virtual. Langkah ini menjadi sinyal penting bagi investor lokal maupun global bahwa Pakistan mulai membuka diri terhadap ekosistem digital yang legal dan transparan.

Dengan adanya regulasi yang jelas, para founder startup Web3 tak lagi perlu “bermain di abu-abu”. Mereka kini dapat mengembangkan proyeknya dengan dukungan pemerintah, universitas, dan bahkan lembaga keuangan formal.

Pakistan Menuju “Blockchain Nation”

Dunia kini mulai menoleh.
Laporan dari TechCrunch menyebut Pakistan sebagai “Asia’s next blockchain frontier”, mengingat kombinasi antara populasi muda, biaya operasional rendah, dan antusiasme tinggi terhadap inovasi digital.
Startup seperti Swyftx Labs, RupeeX, hingga ChainLahore mulai dilirik oleh investor dari Uni Emirat Arab dan Singapura.

Dan yang menarik , sebagian besar founder-nya adalah anak muda berusia di bawah 28 tahun.Mereka bukan hanya membangun teknologi, tapi juga identitas baru bagi Pakistan: negara yang berani bereksperimen dengan masa depan.

 

Web3 di Pakistan bukan lagi mimpi futuristic, ia sedang tumbuh nyata di tangan anak muda yang percaya bahwa masa depan digital bisa lahir dari mana saja. Mereka bukan Silicon Valley, tapi semangatnya tak kalah kuat. Karena ketika teknologi, pendidikan, dan keberanian bertemu di satu titik, masa depan baru pun mulai menulis kisahnya sendiri.

 

Sumber Referensi:

LUMS Official News on CeDAR https://lums.edu.pk/

Dawn News – Pakistan’s Blockchain Growth https://www.dawn.com/

The Nation – Youth and Web3 https://nation.com.pk/

CoinDesk Asia – Blockchain Adoption Report 2025 https://www.coindesk.com/asia

The Express Tribune – Pakistani NFT Creators  https://tribune.com.pk/

TechCrunch – Asia’s Next Blockchain Frontier https://techcrunch.com/

Ayo Menelusuri