PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mempersiapkan peluncuran layanan kereta wisata baru bernama KA Jakalalana. Rute yang direncanakan menghubungkan Jakarta – Bogor – Sukabumi – Cianjur, dengan konsep perjalanan wisata yang menggabungkan kenyamanan transportasi dan eksplorasi alam Jawa Barat.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya memperkuat sektor pariwisata daerah melalui transportasi berbasis rel. Dengan keindahan panorama pegunungan dan potensi budaya di sepanjang jalur selatan Jawa Barat, KA Jakalalana diharapkan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Kolaborasi Pemprov Jawa Barat dan KAI
Rencana pengoperasian KA Jakalalana merupakan hasil sinergi antara Pemprov Jawa Barat dan PT KAI. Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Direktur Utama KAI Bobby Rasyidin menyampaikan bahwa proyek ini sedang dalam tahap persiapan akhir. Tujuannya adalah memperkuat konektivitas antardaerah sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui jalur wisata berbasis rel.
Menurut laporan Bogor Pojoksatu, KA Jakalalana akan melintasi wilayah Jakarta, Bogor, Sukabumi, dan Cianjur. Kehadiran jalur ini diharapkan mampu memperluas akses transportasi wisata dari ibu kota ke kawasan selatan Jawa Barat yang dikenal memiliki potensi wisata alam besar.
Rute dan Durasi Perjalanan
Berdasarkan informasi dari InfoJawa.com, perjalanan KA Jakalalana akan dimulai dari Stasiun Gambir menuju Cianjur melalui Bogor dan Sukabumi. Total waktu tempuh diperkirakan sekitar 4 jam 45 menit dengan pemberhentian di 17 stasiun.
Kereta ini dirancang sebagai layanan wisata yang menonjolkan konsep slow travel, memungkinkan penumpang menikmati panorama alam dan budaya di sepanjang jalur. Selain itu, penumpang dapat turun di beberapa titik strategis untuk menikmati objek wisata lokal seperti kawasan Puncak dan Situ Gunung di Sukabumi.
Dampak Ekonomi dan Pariwisata
Hadirnya kereta wisata Jakalalana diharapkan membawa dampak positif terhadap ekonomi lokal. Sejumlah pelaku UMKM di wilayah Bogor, Sukabumi, dan Cianjur berpotensi mendapatkan manfaat dari meningkatnya kunjungan wisatawan.
Menurut Sukabumiupdate.com, jalur wisata ini akan membuka peluang baru bagi pengembangan produk lokal serta memperkenalkan kekayaan budaya dan kuliner daerah kepada pengunjung.
Selain itu, pemerintah daerah menargetkan jalur wisata ini sebagai bagian dari program West Java Traincation, yaitu inisiatif pariwisata berbasis transportasi rel untuk meningkatkan pengalaman perjalanan wisata di provinsi tersebut.
Tantangan dan Kesiapan Infrastruktur
Meski antusiasme masyarakat tinggi, sejumlah aspek masih perlu disiapkan sebelum KA Jakalalana resmi beroperasi. Jalur rel di beberapa titik, khususnya di wilayah pegunungan Sukabumi–Cianjur, memerlukan perawatan tambahan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.
Selain itu, KAI masih melakukan studi teknis untuk menentukan jadwal operasional, tarif tiket, serta konsep layanan wisata di dalam kereta. Hingga saat ini, belum ada tanggal resmi peluncuran, namun proses koordinasi dengan pemerintah daerah dan kementerian terkait sudah berjalan.
Rencana peluncuran KA Jakalalana menunjukkan komitmen KAI dan Pemprov Jawa Barat dalam memajukan transportasi wisata di Indonesia. Dengan konsep slow travel dan keindahan alam Jawa Barat, layanan ini berpotensi menjadi ikon baru perjalanan berbasis rel di Tanah Air.
Untuk informasi terbaru seputar perkembangan proyek dan kabar transportasi lainnya, terus ikuti berita terupdate hanya di PakistanIndonesia.com. Dukung jurnalisme lokal dengan membaca berita-berita inspiratif seputar inovasi, pariwisata, dan pembangunan daerah di Indonesia.
Referensi:
