Bill Gates secara terbuka menyatakan kekagumannya terhadap komitmen Indonesia dalam mengatasi masalah stunting pada anak. Ia menyoroti pencapaian signifikan pemerintah dalam menurunkan angka stunting dari 27% menjadi 21% dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Bagi Gates, capaian ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam membangun fondasi kesehatan anak-anak sebagai aset masa depan bangsa. Menurutnya, pencapaian ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang bertumpu pada generasi sehat dan produktif. Penurunan angka stunting juga mencerminkan keberhasilan kolaborasi lintas sektor dalam bidang kesehatan masyarakat.

Gates secara khusus mengapresiasi program-program konkret yang dijalankan pemerintah, terutama yang bersifat intervensi langsung ke masyarakat. Beberapa di antaranya adalah program gizi terpadu, pemberian makanan tambahan bergizi, serta edukasi intensif kepada ibu hamil dan balita. Ia menilai pendekatan berbasis komunitas yang diterapkan Indonesia sebagai langkah efektif dalam mengubah pola hidup masyarakat. Menurut Gates, pendekatan ini sangat relevan dan dapat diadopsi oleh negara-negara berkembang dengan kondisi serupa. Ia pun mendorong lembaga internasional untuk menjadikan model Indonesia sebagai acuan dalam intervensi kesehatan berbasis akar rumput.

Indonesia turut mendapat apresiasi atas keberhasilannya dalam mencapai cakupan vaksinasi dasar lengkap bagi anak-anak. Bill Gates menilai bahwa keberhasilan ini menunjukkan meningkatnya kapasitas kelembagaan sektor kesehatan Indonesia. Ia menggarisbawahi pentingnya fondasi kelembagaan yang kuat dalam memperluas akses layanan kesehatan secara nasional. Selain itu, peluncuran program digitalisasi data kesehatan dinilainya sebagai langkah penting menuju sistem kesehatan yang modern dan terintegrasi. Gates menyebut langkah ini sebagai indikator bahwa Indonesia bergerak menuju sistem kesehatan berbasis teknologi.

Gates juga menyoroti pembangunan dan revitalisasi ribuan puskesmas yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Ia menilai langkah ini strategis dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar). Penguatan tenaga medis di wilayah tersebut juga dipandang sebagai wujud nyata pemerataan layanan kesehatan. Gates menyampaikan bahwa pemerataan ini menjadi fondasi penting dalam mewujudkan keadilan sosial. Ia memberi catatan bahwa digitalisasi harus dimanfaatkan untuk mempercepat respons terhadap krisis kesehatan di masa depan. Digitalisasi, menurutnya, harus diarahkan untuk deteksi dini dan koordinasi lintas sektor yang lebih efisien.

Pertemuan antara Bill Gates dan Presiden Prabowo menjadi simbol penting kolaborasi lintas negara dan sektor dalam menghadapi tantangan global. Dialog mereka mencerminkan kebutuhan mendesak akan sinergi antara negara maju dan berkembang. Gates memandang kemitraan ini sebagai kunci mempercepat solusi atas masalah kesehatan dan ketahanan pangan. Prabowo pun menegaskan pentingnya solidaritas global dalam membangun masa depan yang berkelanjutan dan inklusif.

Apresiasi yang disampaikan Gates bukan sekadar pujian, tetapi juga bentuk pengakuan terhadap arah kebijakan progresif Indonesia. Ia menyebut langkah-langkah Indonesia sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam melayani rakyatnya. Fokus pada stunting, vaksinasi, dan pertanian cerdas adalah bagian dari strategi jangka panjang. Gates juga menekankan bahwa negara berkembang lain bisa mengambil inspirasi dari pendekatan Indonesia. Kolaborasi seperti ini, menurutnya, harus terus diperluas agar manfaatnya bisa dirasakan secara global.