Kemensos dan Komdigi Sediakan Internet Cepat untuk Sekolah Rakyat di Indonesia

Bagikan

Daftar Isi

Kemensos dan Komdigi sediakan internet cepat untuk menunjukkan komitmennya dalam mendukung transformasi digital pendidikan Indonesia melalui berbagai kebijakan strategis.

Salah satu langkah terbarunya adalah kolaborasi antara Kementerian Sosial (Kemensos) dan Kementerian Komunikasi Digital (Komdigi) dalam menyiapkan internet cepat untuk Sekolah Rakyat yang tersebar di sejumlah wilayah.

Program ini secara resmi diluncurkan pada Sabtu, 28 Juni 2025, dengan peresmian fasilitas jaringan internet di Sekolah Rakyat yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid hadir langsung bersama Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico untuk menyerahkan bantuan infrastruktur konektivitas internet cepat Sekolah Rakyat.

Jaringan Fiber Optic dan Kecepatan Hingga 200 Mbps

Dalam pelaksanaannya, Kemenkomdigi menyediakan jaringan full fiber optic sebagai tulang punggung koneksi di 65 titik sekolah tahap pertama.

Kecepatan internet yang diberikan bervariasi, mulai dari 100 Mbps hingga 200 Mbps, bergantung pada jumlah siswa dan kebutuhan aktivitas pembelajaran digital di setiap sekolah.

“Internet cepat Sekolah Rakyat adalah salah satu kunci pemerataan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan infrastruktur ini, anak-anak dari keluarga kurang mampu tetap memiliki kesempatan yang sama untuk belajar menggunakan platform digital,” kata Meutya Hafid.

Selain itu, pemerintah memastikan keamanan akses melalui sistem penyaringan otomatis yang memblokir berbagai konten negatif, sehingga penggunaan internet tetap mendukung pembentukan karakter positif anak.

Smart School: Pembelajaran Serba Digital

Program internet cepat Sekolah Rakyat menjadi bagian penting dalam konsep smart school yang sedang dikembangkan pemerintah.

Model sekolah ini menggunakan Learning Management System (LMS) sebagai media utama pembelajaran, di mana seluruh materi, tugas, penilaian, dan komunikasi antara guru dan siswa dilakukan secara digital.

Sekolah Rakyat sendiri merupakan lembaga pendidikan nonformal yang disiapkan oleh Kemensos sebagai alternatif bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera yang terkendala akses pendidikan formal.

Melalui internet cepat dan sarana digital yang memadai, para siswa dapat mengikuti pembelajaran lebih interaktif dan sesuai perkembangan teknologi.

Menurut Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico, inisiatif ini bukan hanya membantu anak-anak belajar secara daring, tetapi juga mendorong peningkatan literasi digital keluarga penerima manfaat program sosial pemerintah.

“Transformasi digital pendidikan Indonesia harus menyasar semua kelompok masyarakat, termasuk keluarga yang selama ini kesulitan akses internet dan fasilitas belajar daring,” ujar Robben Rico.

Target Lebih dari 200 Lokasi

Tahap pertama program ini sudah menjangkau 65 lokasi Sekolah Rakyat di sejumlah daerah, termasuk DIY, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Selanjutnya, pemerintah menargetkan jaringan internet cepat tersedia di minimal 100 sekolah pada tahun 2025, dengan total penerima manfaat lebih dari 9.700 siswa.

Tidak hanya berhenti di situ, dalam rencana pengembangan jangka menengah, Kemensos dan Komdigi akan memperluas program ini ke lebih dari 200 titik Sekolah Rakyat, yang diproyeksikan dapat melayani sekitar 20.000 siswa pada tahun ajaran 2025–2026.

“Ini adalah kerja sama lintas kementerian untuk memastikan tidak ada lagi anak-anak Indonesia yang tertinggal dalam akses pembelajaran digital,” tambah Meutya Hafid.

Manfaat Bagi Pendidikan Nasional

Hadirnya internet cepat Sekolah Rakyat dinilai para pemerhati pendidikan sebagai langkah strategis dalam mendorong pemerataan pendidikan berkualitas.

Di era serba digital, ketimpangan akses internet menjadi salah satu hambatan utama pemerataan kompetensi dan literasi digital siswa di seluruh Indonesia.

Dengan koneksi stabil dan kecepatan hingga 200 Mbps, Sekolah Rakyat kini dapat memanfaatkan berbagai platform pembelajaran daring, mulai dari video interaktif, simulasi praktikum virtual, hingga forum diskusi online yang memacu partisipasi siswa.

Lebih jauh, model smart school yang dikembangkan di Sekolah Rakyat diharapkan menjadi contoh penerapan teknologi pendidikan berbasis inklusi sosial, sekaligus mempercepat upaya pemerintah dalam membangun ekosistem pendidikan yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Masa Depan Pendidikan Digital Indonesia

Program Kemensos dan Komdigi siapkan internet cepat untuk Sekolah Rakyat ini menjadi bukti nyata bahwa digitalisasi pendidikan bukan hanya wacana, tetapi sudah berjalan dengan langkah konkret.

Ke depan, pemerintah berkomitmen meningkatkan kapasitas konektivitas, penyediaan perangkat belajar, serta pelatihan guru agar sistem pembelajaran berbasis digital dapat diimplementasikan secara optimal.

Bagi banyak siswa, akses internet cepat bukan hanya soal kecepatan unduh atau streaming video. Lebih dari itu, ini adalah jembatan untuk membuka peluang lebih luas, mendapatkan ilmu pengetahuan terbaru, dan membangun kesiapan menghadapi persaingan global.

Mau tahu berita update lainnya? Baca terus hanya di Pakistan Indonesia sumber terpercaya untuk informasi terkini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *