Hari Pahlawan tahun ini membawa makna khusus. Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional 2025 kepada sepuluh tokoh yang berjasa besar bagi bangsa. Upacara penganugerahan digelar di Istana Negara pada 10 November 2025, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan.
Kementerian Sosial RI mengungkapkan bahwa kesepuluh tokoh tersebut berasal dari berbagai latar belakang—mulai dari pemimpin negara, aktivis buruh, hingga ulama dan tokoh pendidikan. Mereka dianggap memiliki jasa luar biasa yang berdampak luas bagi bangsa Indonesia.
Daftar Lengkap Pahlawan Nasional 2025
KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur
Presiden ke-4 Republik Indonesia ini dikenal sebagai tokoh pluralisme dan pejuang hak asasi manusia. Gus Dur memperjuangkan kebebasan beragama dan demokrasi di Indonesia. Ia juga merupakan cucu pendiri Nahdlatul Ulama, KH Hasyim Asy’ari (Tirto, 2025).
H.M. Soeharto – Jawa Tengah
Presiden kedua RI yang memimpin lebih dari tiga dekade ini akhirnya dianugerahi gelar pahlawan nasional. Soeharto dikenal dengan program pembangunan nasional dan stabilitas politik yang panjang, meski masa pemerintahannya juga menimbulkan kontroversi (Detik, 2025).
Marsinah – Jawa Timur
Aktivis buruh wanita ini menjadi simbol perjuangan hak pekerja di Indonesia. Marsinah dikenal karena keberaniannya memperjuangkan kesejahteraan buruh sebelum wafat tragis pada 1993. Pengangkatannya menjadi pahlawan nasional 2025 disambut positif oleh komunitas buruh (IDN Times, 2025).
Mochtar Kusumaatmadja – Jawa Barat
Mantan Menteri Luar Negeri RI ini dikenal atas kontribusinya dalam diplomasi dan hukum laut internasional. Ia juga berperan dalam memperkuat posisi Indonesia di dunia internasional (Tirto, 2025).
Rahmah El Yunusiyah – Sumatera Barat
Tokoh pendidikan Islam perempuan ini mendirikan Diniyah Putri di Padang Panjang, sekolah Islam pertama khusus perempuan di Indonesia. Rahmah berperan besar dalam memajukan pendidikan perempuan di era kolonial (Wikipedia, 2025).
Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah
Jenderal TNI ini dikenal atas perannya dalam menjaga keamanan negara pada masa-masa krisis politik di era 1960-an. Ia juga dikenal sebagai ayah dari mantan Ibu Negara, Ani Yudhoyono (IDN Times, 2025).
Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat
Sultan Bima ini dikenal sebagai pemimpin lokal yang menentang penjajahan Belanda dan memperjuangkan kemerdekaan rakyatnya. Ia menjadi simbol perjuangan masyarakat NTB (IDN Times, 2025).
Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur
Ulama besar dari Bangkalan, Madura, yang dikenal sebagai pengajar para kiai besar, termasuk KH Hasyim Asy’ari. Perannya dalam pendidikan Islam dan pembentukan karakter bangsa sangat dihormati (Detik, 2025).
Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara
Pejuang asal Simalungun ini memimpin perlawanan terhadap kolonialisme Belanda di wilayah Sumatera Utara. Ia dihormati sebagai tokoh penting yang memperkuat semangat perlawanan rakyat Sumatera (IDN Times, 2025).
Zainal Abidin Syah – Maluku Utara
Tokoh asal Maluku Utara ini berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pembentukan pemerintahan daerah di kawasan timur Indonesia (IDN Times, 2025).
Makna Pengangkatan Pahlawan Nasional 2025
Penganugerahan tahun ini menjadi simbol pengakuan terhadap jasa tokoh-tokoh dari beragam bidang. Dari Gus Dur hingga Marsinah, pemerintah berupaya menampilkan keberagaman latar belakang yang mencerminkan semangat perjuangan rakyat Indonesia.
Baca juga: Daftar Pahlawan Nasional Perempuan Indonesia yang Menginspirasi di Garap Media.
Menurut Presiden Prabowo, pemberian gelar ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk meneladani semangat juang para tokoh tersebut (Detik, 2025). Ia menegaskan bahwa pahlawan nasional bukan hanya mereka yang berjuang di medan perang, tetapi juga mereka yang berjuang lewat pemikiran dan keteladanan.
Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025 ini menjadi momentum untuk mengingat kembali bahwa bangsa Indonesia dibangun oleh pengorbanan banyak tokoh. Dengan penetapan 10 nama baru pahlawan nasional, pemerintah mengingatkan generasi kini untuk terus meneladani nilai-nilai perjuangan mereka.
Melalui semangat juang mereka, diharapkan masyarakat dapat terus memperkuat persatuan dan menjaga keutuhan NKRI. Mari lanjutkan semangat para pahlawan dengan berkontribusi nyata di bidang masing-masing.
Baca berita lain seputar nasional, budaya, dan politik terkini hanya di PakistanIndonesia.com.
Referensi




