Kunjungan Presiden Indonesia Prabowo Subianto ke Pakistan pada 8–9 Desember 2025 mencuri perhatian publik setelah enam jet tempur JF-17 Thunder milik Pakistan Air Force (PAF) melakukan pengawalan resmi ketika pesawat kepresidenan memasuki wilayah udara Pakistan. Pengawalan udara seperti ini jarang diberikan dan biasanya ditujukan untuk tamu negara dengan status kepala negara.
Momen sambutan megah tersebut menandai komitmen kuat Pakistan dalam memperkuat hubungan diplomatik dengan Indonesia, apalagi lawatan ini bertepatan dengan peringatan 75 tahun hubungan kedua negara . Pengawalan udara dan penyambutan langsung oleh Presiden serta Perdana Menteri Pakistan di bandara memperlihatkan betapa pentingnya lawatan Prabowo bagi Islamabad.
Makna Strategis Jet Tempur Pakistan dalam Seremoni Kenegaraan
Jet Tempur Pakistan sebagai Simbol Penghormatan Resmi
Penggunaan jet tempur JF-17 Thunder sebagai pengawal resmi merupakan bagian dari tradisi protokoler militer Pakistan untuk menyambut tamu negara setingkat kepala negara. Enam pesawat JF‑17 terbang dalam formasi escort dan melakukan “aerial salute” sebelum pesawat kepresidenan mendarat di Islamabad. Praktik ini dinilai sebagai bentuk penghormatan tingkat tinggi, sekaligus pesan politik bahwa hubungan Indonesia–Pakistan berada pada fase kerja sama yang sangat erat.
JF-17 Thunder: Andalan Modern Pakistan Air Force
JF‑17 Thunder dikenal sebagai pesawat tempur generasi 4,5 dengan kemampuan multi-peran. Pesawat ini merupakan hasil kolaborasi Pakistan Aeronautical Complex dengan Chengdu Aerospace Corporation. Penggunaan JF‑17 dalam pengawalan Prabowo juga dimaksudkan untuk menunjukkan kesiapan dan profesionalitas Angkatan Udara Pakistan.
Dinamika Diplomasi Indonesia–Pakistan
Hubungan Bilateral yang Kian Solid
Setneg RI menyebutkan bahwa kunjungan Presiden Prabowo merupakan undangan resmi dari Perdana Menteri Pakistan dan menjadi kunjungan kenegaraan penting dalam rangka memperluas kerja sama di sektor pertahanan, perdagangan, hingga pendidikan. Peningkatan hubungan bilateral ini sudah terlihat sejak beberapa tahun terakhir, namun 2025 dianggap sebagai momentum percepatan.
Fokus Pembahasan Kerja Sama Strategis
Selama kunjungan, Prabowo dijadwalkan menghadiri sejumlah pertemuan tingkat tinggi termasuk pembahasan mengenai kerja sama pertahanan dan industri militer. Kedua negara memiliki potensi besar dalam pengembangan teknologi pertahanan, termasuk pertukaran personel dan pelatihan militer.
Respons Publik dan Media Internasional
Publik Pakistan dan Indonesia sama‑sama menunjukkan antusiasme dan kebanggaan atas penyambutan megah tersebut.
Banyak warganet menilai sambutan itu sebagai bukti bahwa Indonesia dihormati sebagai mitra penting oleh Pakistan.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Pakistan dan pengawalan resmi oleh jet tempur Pakistan menjadi salah satu momen diplomatik paling menarik pada akhir 2025. Aksi pengawalan udara bukan hanya mempertontonkan kekuatan militer Pakistan, tetapi juga mencerminkan hubungan persahabatan yang semakin erat antara kedua negara.
Untuk memahami perkembangan hubungan internasional lainnya, pembaca dapat terus mengikuti update terbaru dan analisis mendalam di PakistanIndonesia.com. Tetap pantau pemberitaan kami untuk melihat bagaimana diplomasi Indonesia berkembang di panggung global.




