BGN Tegaskan MBG Tetap Berjalan Selama Libur Sekolah, Skema Distribusi Bikin Publik Kaget

BGN Tegaskan MBG Tetap Berjalan Selama Libur Sekolah, Skema Distribusi Bikin Publik Kaget

MBG Berjalan Libur Sekolah
Anak-anak tetap mendapat paket makanan bergizi meski sekolah libur, sebagai bagian dari program MBG. Sumber gambar: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia

Bagikan

Badan Gizi Nasional (BGN) memastikan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) tetap berjalan selama masa libur sekolah nasional. Kebijakan ini diambil agar pemenuhan gizi anak tidak terhenti meskipun kegiatan belajar mengajar sedang tidak berlangsung.

Kepastian tersebut disampaikan untuk merespons kekhawatiran masyarakat terkait keberlanjutan program MBG selama libur panjang sekolah. BGN menilai bahwa pemenuhan gizi anak harus menjadi prioritas berkelanjutan, terutama bagi kelompok masyarakat yang sangat bergantung pada program ini.

MBG Tetap Operational Selama Libur Sekolah

BGN menegaskan bahwa MBG tetap operational selama libur sekolah dengan penyesuaian mekanisme distribusi. Selama periode libur, penyaluran makanan bergizi gratis tetap dilakukan enam hari dalam sepekan, meskipun sekolah tidak melaksanakan aktivitas pembelajaran.

Menurut BGN, kebijakan ini merupakan bagian dari upaya menjaga kesinambungan asupan gizi anak serta mendukung target penurunan stunting secara nasional. Oleh karena itu, program MBG tidak dihentikan meski kalender akademik memasuki masa libur.

Skema Pembagian MBG Selama Libur Sekolah

BGN telah menyiapkan skema khusus pembagian MBG selama libur sekolah. Dalam skema ini, distribusi dilakukan pada hari-hari tertentu dengan jumlah paket yang mencakup kebutuhan konsumsi beberapa hari ke depan.

Setiap paket MBG berisi makanan siap santap untuk hari pengambilan serta makanan kemasan seperti roti, telur, susu, dan buah yang dapat dikonsumsi pada hari berikutnya. Skema ini dirancang untuk menjaga kualitas makanan sekaligus mengurangi frekuensi pengambilan oleh siswa.

Percepatan Program MBG di Tengah Libur

Meski sekolah libur, BGN justru mendorong percepatan implementasi program MBG di berbagai daerah. Langkah ini dilakukan agar jangkauan penerima manfaat semakin luas, termasuk bagi kelompok ibu hamil dan balita yang juga menjadi sasaran program gizi pemerintah.

Percepatan ini melibatkan optimalisasi peran satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) serta peningkatan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi berjalan lancar selama libur sekolah.

Implementasi MBG di Daerah

Di tingkat daerah, pelaksanaan MBG selama libur sekolah dilakukan dengan berbagai penyesuaian. Di Kota Solo, misalnya, distribusi MBG selama libur dialihkan untuk ibu hamil dan balita sebagai upaya menjaga keberlanjutan layanan gizi bagi kelompok rentan.

Sementara itu, sejumlah sekolah di wilayah perkotaan tetap membuka layanan pengambilan MBG bagi siswa pada hari tertentu. Kebijakan ini dinilai membantu orang tua dalam memenuhi kebutuhan gizi anak selama libur sekolah.

Respons Media dan Masyarakat

Pemberitaan media nasional dan lokal menunjukkan respons positif masyarakat terhadap kebijakan BGN yang memastikan MBG tetap berjalan. Media lokal seperti Tangsel Pos menilai langkah ini sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menjaga kesejahteraan anak di tengah dinamika libur sekolah.

Adanya dua opsi distribusi MBG selama libur sekolah yang disiapkan pemerintah guna menyesuaikan kondisi di lapangan serta karakteristik wilayah masing-masing.

Kebijakan BGN yang memastikan MBG tetap operational selama libur sekolah menegaskan keseriusan pemerintah dalam menjaga pemenuhan gizi anak Indonesia secara berkelanjutan. Dengan skema distribusi yang fleksibel dan adaptif, program MBG diharapkan tetap memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.

Terus ikuti perkembangan kebijakan publik dan isu strategis lainnya hanya di PakistanIndonesia.com. Jangan lewatkan artikel berita dan analisis mendalam lainnya untuk memperluas wawasan Anda.

Ayo Menelusuri