Banjir kembali melanda Kota Padang, Sumatera Barat. Dini hari, kawasan Pasar Baru hingga sekitar Universitas Andalas (Unand) dikepung air akibat luapan sungai setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut . Akses utama menuju kampus dilaporkan lumpuh total, sementara rumah warga dan kos mahasiswa ikut terendam.
Situasi mencekam terjadi ketika air naik dengan cepat sekitar pukul 00.00 WIB. Warga bersama mahasiswa berusaha menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih tinggi, termasuk masjid terdekat. Sejumlah aktivitas warga pun terhenti karena genangan membuat kendaraan tak bisa melintas .
Kronologi Banjir Padang di Pasar Baru–Unand
Banjir Padang di kawasan Pasar Baru–Unand terjadi setelah hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah Padang sejak sore hingga malam hari. Luapan sungai menyebabkan air dengan cepat masuk ke jalan utama, kawasan permukiman, hingga kos-kosan mahasiswa .
Genangan mulai terlihat sejak tengah malam dan terus meningkat dalam waktu singkat. Ketinggian air membuat kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintas. Mahasiswa yang berada di kos-kosan terpaksa bertahan di dalam kamar karena akses keluar tertutup oleh air .
Dampak Terhadap Warga dan Mahasiswa
Banjir memberikan dampak signifikan terhadap warga dan mahasiswa. Sejumlah kos di kawasan Pasar Baru dan sekitar Limau Manis terendam hingga setinggi betis orang dewasa. Barang-barang seperti kasur, peralatan elektronik, buku kuliah, hingga kendaraan milik mahasiswa ikut terendam air .
Sebagian mahasiswa mengungsi ke masjid terdekat untuk menyelamatkan diri. Mereka hanya membawa barang penting seperti pakaian, dokumen, dan gawai. Warga sekitar juga turut membantu proses evakuasi dengan peralatan seadanya.
Aktivitas ekonomi di sekitar kawasan tersebut pun lumpuh total. Sejumlah toko tutup, sementara pengendara dialihkan ke jalur lain. Hingga kini belum ada laporan resmi mengenai total kerugian akibat banjir ini.
Dugaan Penyebab: Luapan Sungai dan Kerusakan Infrastruktur
Banjir Padang kali ini diduga dipicu oleh kombinasi hujan lebat dan meluapnya sungai di sekitar kawasan Pauh dan Pasar Baru. Debit air meningkat drastis dalam waktu singkat sehingga tidak mampu ditampung oleh aliran sungai yang ada.
Kondisi ini diperparah oleh kerusakan infrastruktur. Sehari sebelum banjir, Jembatan Gunung Nago dilaporkan ambruk diterjang arus banjir. Akibatnya, akses Belimbing menuju Unand terputus total dan memperparah isolasi wilayah terdampak .
Banjir Meluas di Wilayah Lain Kota Padang
Selain Pasar Baru–Unand, banjir juga melanda wilayah lain di Kota Padang. Perumahan Lumin Park dilaporkan terendam akibat luapan Sungai Lubuk Minturun .
Di titik lain, sejumlah warga mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang terparah dalam kurun waktu 20 tahun terakhir. Air bahkan baru kali ini masuk hingga ke dalam rumah mereka .
Respons Darurat dan Kesiapsiagaan Warga
Pasca kejadian banjir, warga dan mahasiswa melakukan evakuasi secara mandiri sambil menunggu bantuan dari pihak berwenang. Meski tidak dilaporkan adanya korban jiwa, situasi darurat sempat membuat panik warga sekitar.
Peristiwa ini kembali menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir, terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan bantaran sungai. Edukasi mitigasi, kesiapan logistik darurat, serta jalur evakuasi harus terus diperkuat.
Ikuti terus perkembangan berita banjir, cuaca ekstrem, serta isu lingkungan lainnya hanya di PakistanIndonesia.com. Dengan informasi yang akurat, masyarakat diharapkan lebih siap menghadapi potensi bencana di masa mendatang.




