Gala Dinner di Istana Al Barkat Kembali Digelar untuk Menyambut Tamu Dari Pakistan ke Indonesia

Foto bersama acara gala dinner di Istana Al Barkat

Jakarta,- Istana Al Barkat kembali menjadi tempat acara gala dinner sekitar 50 pengusaha asal Pakistan yang sedang berkunjung ke Indonesia pada Sabtu (12/10/2024).

 

Adapun kunjungan mereka ke Indonesia dalam rangka beberapa acara yang secara waktunya dibuat berdekatan. Sebut saja ada INASCA Bisnis Forum 2024 pada tanggal 7 Oktober, Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 pada 9-12 Oktober, dan CEO Bali Summit pada tanggal 14 Oktober.

 

Acara gala dinner sendiri kembali digagas oleh Chairman International Creatives Exchange, Atta Ul Karim. Menurutnya ini akan menjadi agenda rutin dalam menyambut tamu-tamu terhormat dari Pakistan.

 

“Tahun lalu, kita menyambut sekitar 15 orang dari Kamar Dagang Pakistan, kalau di Indonesia itu KADIN. Mereka juga datang dalam rangka menghadiri TEI 2023.” Kata Atta.

 

“Tahun ini, 50 orang lebih pengusaha Pakistan yang datang ke Indonesia, saya ingin menyambut mereka sebagai tuan rumah,” ungkap Atta.

 

Diakhir penjelasannya Atta juga berniat untuk menjadikan ini sebagai kegiatan rutin tahunan.

 

Pada kegiatan gala dinner ini turut hadir serta duduk berdampingan antara pejabat Kedutaan Besar Indonesia di Pakistan dan juga pejabat Kedutaan Besar Pakistan di Indonesia.

 

Mereka adalah Muhammad Naseem Rashed selaku Minister Trade & Investment Pakistan untuk Indonesia, dan Rahmat Hindiarta Kusuma selaku kuasa usaha KBRI Islamabad.

 

Dalam sambutannya, masing-masing mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan oleh Atta dalam menginisiasi acara ini (gala dinner,-red). Selanjutnya mereka sama-sama berharap ada langkah konkrit dari diskusi malam ini.

 

“Banyak sekali agenda yang masuk di bulan ini (Oktober), baik itu yang berkaitan dengan pengusaha Pakistan di Indonesia atau kegiatan perdagangan di Pakistan.” Kata Naseem Rashed.

 

“Berharap ada langkah kongkrit dari kegiatan-kegiatan ini, mari kita buktikan bahwa ada kesibukan antara dua negara ini, sehingga bisa menarik maskapai untuk membuka penerbangan langsung Indonesia ke Pakistan dan sebaliknya.” Jelasnya.

 

Tidak jauh berbeda, Rahmat Hindiarta juga menyoroti masalah penerbangan direct Indonesia-Pakistan. Selain itu beliau juga ingin agar diplomasi ekonomi semakin maksimal lagi.

 

“Kita butuh pemain-pemain baru di Pakistan yang mau bermain ekspor impor dengan Indonesia. Target kami adalah merangsang itu, agar sektor ekonomi semakin tumbuh untuk kedua negara.” Jelas Rahmat.

 

Peningkatan Kunjungan

Selain itu, dalam kesempatan ini hadir pula Ijaz Nisar, president CEO club Pakistan dan juga Nazeya Qhan, Kepala Bidang Komunikasi CEO club Pakistan.

 

Dalam sambutan Ijaz Nisar menyoroti minimnya angka kunjungan turis dari Pakistan ke Indonesia.

“Pada kuartal pertama tahun 2024, India mencatat 202.224 wisatawan ke Indonesia, sedangkan Pakistan hanya 5.936 wisatawan. Angka yg sangat jauh, sedangkan secara kebudayaan dan agama tentu lebih dekat antara Pakistan dan Indonesia.” Ujar Ijaz.

 

Ijaz Nisar menekankan bahwa perkembangan hubungan antara dua negara bisa dilihat dari seberapa banyak kunjungannya.

 

“Untuk itu, mulai sekarang mari bersama-sama bahu-membahu untuk menceritakan potensi yang ada di sini. meningkatkan kunjungan antar negara dapat berdampak banyak bagi negara tersebut, salah satunya adalah menarik minat maskapai untuk penerbangan langsung.” Ungkapnya.

Bagikan:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *