Jakarta Running Festival 2025 Tutup Jalan Dua Hari Berturut-turut

Jakarta Running Festival 2025 Tutup Jalan Dua Hari Berturut-turut

Jakarta Running Festival
Foto: BeritaNasional/ ho/ Elvis

Bagikan

 

Jakarta Running Festival – Jakarta,- Antusiasme masyarakat terhadap olahraga lari kembali terlihat dalam gelaran Jakarta Running Festival 2025 yang berlangsung selama dua hari, Sabtu (25/10) dan Minggu (26/10). Acara ini diikuti oleh ribuan peserta dari berbagai komunitas lari, instansi, serta masyarakat umum yang memenuhi ruas jalan ibu kota sejak pagi hari (DetikNews, 2025).

Festival tahunan ini digagas sebagai ajang olahraga sekaligus rekreasi keluarga yang bertujuan mempromosikan gaya hidup sehat serta memperkuat kebersamaan warga Jakarta. Namun, penyelenggaraan acara tersebut juga berdampak pada rekayasa lalu lintas besar-besaran di beberapa titik strategis kota.


Rekayasa Lalu Lintas Selama Dua Hari

Pihak Dinas Perhubungan DKI Jakarta bersama kepolisian memberlakukan rekayasa lalu lintas di sejumlah ruas jalan utama selama kegiatan berlangsung. Beberapa titik yang terdampak antara lain Jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Gatot Subroto, dan kawasan Gelora Bung Karno. Pengalihan arus dilakukan mulai pukul 02.00 WIB hingga 10.00 WIB setiap harinya.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, pihaknya telah menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara. “Kami mengimbau masyarakat untuk menyesuaikan waktu perjalanan dan menggunakan jalur alternatif agar tidak terjebak kemacetan,” ujarnya (DetikNews, 2025).

Kegiatan ini juga melibatkan ribuan personel gabungan dari Dishub, kepolisian, dan Satpol PP untuk menjaga ketertiban serta memastikan keamanan selama acara berlangsung.


Partisipasi Publik dan Dukungan Pemerintah

Kegiatan Jakarta Running Festival 2025 mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang menilai acara ini sebagai momentum penting untuk menghidupkan kembali semangat olahraga di tengah masyarakat perkotaan. Gubernur DKI Jakarta juga mengapresiasi partisipasi masyarakat yang begitu tinggi dalam event tersebut.

Acara ini terdiri dari beberapa kategori lari, mulai dari 5K, 10K, hingga half marathon. Setiap kategori memiliki rute berbeda yang melintasi ikon-ikon kota Jakarta, seperti Monas, Bundaran HI, dan Gelora Bung Karno. Selain lomba lari, kegiatan hiburan seperti panggung musik dan bazar UMKM turut memeriahkan suasana.

Baca juga: Semangat Hari Santri 2025: Meneguhkan Nilai Kebangsaan dan Spirit Keislaman


Dampak Sosial dan Ekonomi

Selain dampak terhadap lalu lintas, penyelenggaraan Jakarta Running Festival turut memberikan kontribusi positif terhadap sektor ekonomi kreatif. Banyak pelaku UMKM, penjual makanan sehat, dan penyedia perlengkapan olahraga yang memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan produknya kepada masyarakat luas.

Salah satu peserta, Rian (32), mengaku bangga bisa ikut serta. “Bukan hanya soal olahraga, tapi juga tentang rasa kebersamaan. Acara seperti ini bikin Jakarta lebih hidup,” ujarnya.

Pihak penyelenggara juga berkomitmen untuk menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan yang semakin inklusif dan ramah lingkungan, dengan mendorong penggunaan botol minum daur ulang dan pengurangan sampah plastik selama acara berlangsung.


Penutup

Jakarta Running Festival 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan simbol kebersamaan dan gaya hidup sehat di tengah hiruk-pikuk ibu kota. Meski sempat menimbulkan kemacetan, kegiatan ini membawa pesan positif tentang pentingnya ruang publik bagi aktivitas masyarakat.

Dengan suksesnya penyelenggaraan tahun ini, masyarakat berharap pemerintah terus mendukung event serupa yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga mempererat interaksi sosial. Untuk informasi menarik lainnya seputar budaya, pendidikan, dan kolaborasi Indonesia–Pakistan, kunjungi PakistanIndonesia.com.


Referensi:

Ayo Menelusuri