Pebalap MotoGP asal Spanyol, Marc Márquez retak tulang selangka usai mengalami kecelakaan hebat di lintasan akhir pekan ini. Akibat cedera tersebut, sang juara dunia delapan kali harus mengakhiri balapan lebih awal dan segera diterbangkan ke Spanyol pada Minggu malam untuk menjalani perawatan intensif dari tim medis pribadinya.
Insiden ini kembali menambah daftar panjang cedera yang pernah dialami Márquez selama kariernya di dunia balap motor. Meski dikenal tangguh, kondisi fisiknya kali ini membuatnya harus menepi dari kompetisi sementara waktu.
Kronologi Kecelakaan di Lintasan
Dilansir dari situs CNN Indonesia, kecelakaan terjadi saat Márquez berusaha menyalip lawan di tikungan cepat. Motor yang ia kendalikan kehilangan traksi dan membuatnya terlempar dari lintasan. Petugas medis segera datang mengevakuasi Márquez yang terlihat kesakitan di bagian bahu kiri.
Setelah pemeriksaan menggunakan X-ray, dokter memastikan adanya retakan pada tulang selangka kiri. Kondisi itu menyebabkan Márquez tidak bisa melanjutkan balapan dan langsung dibawa ke pusat medis untuk mendapatkan penanganan awal sebelum diterbangkan ke negaranya.
Perjalanan Pulang dan Proses Pemulihan
Menurut laporan CNN Indonesia, Marc Márquez dijadwalkan tiba di Spanyol pada Minggu malam. Ia akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter pribadinya, yang juga pernah menangani cedera lengan kanan parah pada tahun 2020.
Meskipun belum ada pernyataan resmi soal durasi pemulihan, biasanya cedera tulang selangka memerlukan waktu 4–6 minggu untuk sembuh total. Tim Márquez memastikan fokus utama saat ini adalah memulihkan kondisi sang pembalap secara menyeluruh, bukan sekadar memaksakan comeback cepat.
“Marc adalah pembalap yang punya tekad luar biasa, tapi keselamatan dan kesehatan tetap menjadi prioritas,” ujar perwakilan tim dalam keterangan resmi.
Respons Penggemar dan Pembalap Lain
Berita Marc Márquez retak tulang selangka langsung menjadi trending di media sosial. Tagar #GetWellSoonMarc membanjiri linimasa X (Twitter), dengan ribuan pesan dukungan dari penggemar dan sesama pembalap.
Francesco Bagnaia, rival sekaligus rekan satu lintasan, menuliskan, “Marc selalu menjadi inspirasi bagi kami. Semoga cepat sembuh dan kembali memberikan aksi spektakuler.”
Catatan Cedera Panjang Márquez
Cedera ini menambah panjang daftar perjuangan Márquez melawan masalah fisik. Sejak kecelakaan besar di Jerez 2020, ia sudah menjalani beberapa operasi besar dan masa rehabilitasi yang cukup lama. Meski begitu, semangat juang Márquez tak pernah padam. Ia sempat kembali ke podium beberapa kali pada musim lalu, membuktikan daya tahan dan tekadnya sebagai salah satu pembalap terbaik dalam sejarah MotoGP.
Namun, banyak pihak menilai bahwa usia dan beban fisik kini mulai menjadi tantangan besar bagi Márquez. Beberapa pengamat menyarankan agar ia mempertimbangkan fokus jangka panjang pada kesehatan ketimbang terus memaksakan performa ekstrem di lintasan.
Dampak terhadap Klasemen dan Tim
Absennya Márquez tentu berpengaruh besar terhadap peta persaingan di MotoGP musim ini. Dengan perolehan poin yang belum konsisten, kehilangan beberapa seri ke depan bisa memperlebar jarak antara dirinya dan para pembalap papan atas.
Pihak tim dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi menurunkan pembalap cadangan sementara, sambil menunggu hasil pemeriksaan lanjutan terkait kondisi Márquez.
Kesimpulan
Kecelakaan yang menyebabkan Marc Márquez retak tulang selangka menjadi pengingat bahwa dunia balap motor memang sarat risiko tinggi. Meski dikenal tangguh, Márquez tetap manusia biasa yang tak lepas dari cedera. Kini, fokus utama tim dan para penggemar adalah kesembuhan totalnya agar bisa kembali ke lintasan dengan performa terbaik.
Para penggemar berharap sang legenda bisa segera pulih dan kembali membawa warna serta semangat kompetitif khasnya ke MotoGP.
Ikuti berita menarik lainnya hanya di Pakistan Indonesia.
