Momen Keakraban Prabowo & Sultan HB X di Peresmian Jembatan Kabanaran yang Bikin Publik Heboh

Momen Keakraban Prabowo & Sultan HB X di Peresmian Jembatan Kabanaran yang Bikin Publik Heboh

Momen peresmian Jembatan Kabanaran yang menandai dibukanya kembali akses vital bagi warga. Sumber gambar: Waskito

Bagikan

Presiden Prabowo Subianto tiba di Bantul dan disambut hangat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Keduanya terlihat akrab dan semobil menuju lokasi peresmian Jembatan Kabanaran. Momen ini cepat menarik perhatian publik karena dianggap mencerminkan hubungan yang solid antara pemerintah pusat dan daerah.

Peresmian Jembatan Kabanaran berlangsung bersamaan dengan beberapa proyek infrastruktur lain. Pemerintah menegaskan bahwa pembangunan ini ditujukan untuk memperkuat konektivitas, memotong waktu tempuh antarwilayah, dan membuka peluang ekonomi baru bagi warga sekitar. (ANTARA, 2025)


Keakraban: Prabowo dan Sultan HB X pada Peresmian

Momen “Prabowo dan Sultan HB X” terlihat ketika Sultan menyambut kedatangan Presiden di Lapangan Udara Pantai Depok, Bantul. Keduanya kemudian semobil menuju lokasi peresmian, saling bersalaman, dan terlihat berbincang singkat sebelum acara resmi dimulai (detikNews, 2025). 

Keakraban ini mendapat respon hangat dari warga dan pengamat politik lokal, yang melihatnya sebagai sinyal diplomasi lokal yang baik antara pemerintah pusat dan pemimpin daerah. Meski momen ini bernilai simbolik, pesan yang disampaikan berkaitan erat dengan isu tata ruang, pariwisata, dan pemberdayaan UMKM setempat.


Jembatan Kabanaran: Fungsi dan Dampak

Konektivitas dan Mobilitas

Jembatan Kabanaran menghubungkan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul di DIY. Menurut keterangan resmi, jembatan ini dapat memangkas waktu tempuh hingga puluhan menit dan mempermudah akses antarwilayah, sehingga berpotensi menurunkan biaya logistik dan meningkatkan mobilitas penduduk (Tribratanews, 2025).

Pariwisata dan UMKM

Presiden menekankan bahwa jembatan akan mendukung pengembangan kawasan wisata dan mendorong tumbuhnya usaha mikro, kecil, dan menengah di sekitar lokasi. Pemerintah mengusulkan penataan terintegrasi agar aktivitas ekonomi baru tetap melestarikan nilai budaya Yogyakarta (PresidenRI, 2025). 


Lima Proyek yang Diresmikan Secara Serentak

Selain Jembatan Kabanaran, Prabowo meresmikan empat proyek infrastruktur lain: Jembatan Sungai Sambas Besar (Kalimantan Barat), Underpass Gatot Subroto (Medan), Underpass Joglo (Surakarta), dan Flyover/Semi-Underpass Canguk (Magelang). Total nilai proyek mendekati Rp 1,97 triliun dan menyerap ribuan tenaga kerja konstruksi (ANTARA, 2025). 


Tanggapan Pemerintah Daerah dan Masyarakat

Pemerintah daerah setempat menyambut peresmian ini sebagai peluang untuk mempercepat penataan wilayah, membuka akses ke kawasan bersejarah, dan menggaet wisatawan. Warga setempat yang hadir mengapresiasi kemudahan akses baru, meskipun beberapa pengamat mengingatkan perlunya perencanaan lingkungan dan penguatan tata kelola lahan.


Momen keakraban “Prabowo dan Sultan HB X” saat peresmian Jembatan Kabanaran bukan hanya soal citra; ia merefleksikan komitmen bersama untuk mempercepat konektivitas dan membuka peluang ekonomi baru di daerah. Keberhasilan proyek ini akan sangat bergantung pada implementasi penataan kawasan yang berpihak pada masyarakat lokal.

Baca berita lainnya dan dapatkan analisis mendalam hanya di PakistanIndonesia.com kunjungi situs kami untuk liputan seputar pembangunan, politik, dan ekonomi. Terus ikuti update berita terbaru dan dukung pemberitaan lokal yang mendalam.

Ayo Menelusuri