Prabowo Naik KRL Manggarai–Tanah Abang: Soroti Wajah Baru Layanan Kereta Api Indonesia

Prabowo Naik KRL Manggarai–Tanah Abang: Soroti Wajah Baru Layanan Kereta Api Indonesia

Presiden Prabowo Subianto tampak berbincang dengan penumpang saat menjajal perjalanan KRL dari Stasiun Manggarai menuju Tanah Abang. Sumber: YouTube/Sekretariat Presiden

Bagikan

Presiden Prabowo Subianto melakukan perjalanan menggunakan KRL dari Stasiun Manggarai menuju Stasiun Tanah Abang Baru pada 4 November 2025. Perjalanan tersebut merupakan bagian dari agenda peresmian wajah baru stasiun yang telah selesai direvitalisasi.

Dalam kunjungan ini, Prabowo menilai bahwa layanan kereta api Indonesia telah mengalami perubahan besar. Ia bahkan menyebut kualitasnya kini setara dengan layanan perkeretaapian di Eropa. Pernyataan ini menjadi sorotan publik, terutama terkait peningkatan kenyamanan dan modernisasi fasilitas.


Wajah Baru Layanan Kereta Api di Indonesia

Transformasi besar dalam layanan kereta api

Perjalanan Prabowo menggunakan KRL dari Manggarai ke Tanah Abang menjadi simbol perubahan besar perkeretaapian nasional. Saat meninjau langsung pelayanan dan fasilitas, ia mengatakan bahwa perkembangan layanan kereta api Indonesia kini membanggakan dan tidak kalah dari negara maju (JPNN.com, 2025).

Stasiun Tanah Abang Baru, yang menjadi tujuan perjalanan Prabowo, telah mengalami revitalisasi besar-besaran mulai dari pelebaran peron, pembaruan jalur, hingga penataan ulang arsitektur agar lebih ramah penumpang (Detikcom, 2025).

Infrastruktur yang semakin modern

Modernisasi stasiun dan moda KRL bukan sekadar tampilan fisik. Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menaiki rangkaian kereta baru untuk melihat langsung peningkatan kualitas armada yang beroperasi. Hal ini semakin menegaskan komitmen pemerintah terhadap peningkatan mutu layanan transportasi publik.

Kemudahan mobilitas masyarakat

Perbaikan layanan kereta api memberikan dampak besar pada mobilitas masyarakat. Jalur Manggarai–Tanah Abang merupakan salah satu lintasan tersibuk di Jabodetabek. Dengan hadirnya stasiun baru yang lebih luas dan tertata, arus penumpang kini dapat bergerak lebih nyaman dan aman.

Peningkatan fasilitas seperti tata ulang alur masuk–keluar, peron lebih lega, serta integrasi antarmoda membuat pengalaman pengguna semakin baik. Hal ini menjadi faktor penting dalam mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik.


Dampak Revitalisasi Terhadap Layanan Kereta Api

Integrasi moda yang lebih efisien

Stasiun Tanah Abang Baru dirancang untuk memaksimalkan perpindahan penumpang ke angkutan umum lain. Integrasi yang lebih baik dengan TransJakarta, ojek daring, serta jalur pejalan kaki menjadi nilai tambah yang sangat dirasakan pengguna.

Revitalisasi ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam memperbaiki tata kelola perkeretaapian. Dengan fasilitas yang lebih modern, kualitas pelayanan semakin meningkat.

Tantangan yang tetap harus diselesaikan

Meski Prabowo memuji kemajuan layanan kereta api, ia juga menegaskan pentingnya terus memperbaiki kekurangan yang masih ada. Kepadatan penumpang pada jam sibuk, persebaran layanan modern yang belum merata, dan integrasi moda di wilayah luar Jakarta masih menjadi tantangan yang harus diatasi.

Namun, pemerintah memastikan komitmen jangka panjang untuk pemerataan infrastruktur, termasuk menghadirkan layanan yang lebih baik di berbagai daerah.


 

Perjalanan Prabowo menggunakan KRL dari Manggarai ke Tanah Abang menjadi penanda kuat bahwa peningkatan layanan kereta api kini menjadi fokus besar pemerintah. Dengan wajah baru Stasiun Tanah Abang dan modernisasi armada, Indonesia menunjukkan langkah nyata dalam menghadirkan transportasi publik berkualitas.

Untuk mengikuti perkembangan terbaru seputar infrastruktur dan transportasi nasional, jangan lupa membaca berita lainnya di PakistanIndonesia.com.

Tetap ikuti informasi menarik lainnya untuk mengetahui bagaimana layanan publik Indonesia terus berkembang dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Referensi

Ayo Menelusuri