Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto langsung bertolak ke Medan setelah menyelesaikan rangkaian lawatan kenegaraan ke Pakistan dan Rusia pada awal Desember 2025. Tanpa mengambil waktu istirahat, Prabowo menuju Sumatra Utara untuk memastikan penanganan bencana banjir dan longsor berjalan cepat dan tepat sasaran.
Langkah cepat itu dilakukan sebagai respons atas bencana yang berdampak pada ribuan warga di Aceh dan Sumatera Utara. Presiden juga dijadwalkan meninjau secara langsung kondisi pengungsian, distribusi logistik, serta koordinasi lintas lembaga dalam penanganan bencana di wilayah tersebut
Lawatan Internasional Sebelum Kembali ke Indonesia
Hasil Pertemuan di Pakistan dan Rusia
Dalam lawatannya ke Pakistan, Prabowo bertemu dengan para pemimpin negara tersebut dan menyaksikan penandatanganan sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) terkait kerja sama kesehatan, pendidikan, teknologi, dan pertanian. Lawatan ini juga menghasilkan rencana pendirian fakultas kedokteran baru yang akan memberikan dampak jangka panjang bagi penguatan sektor kesehatan nasional.
Di Rusia, Prabowo disambut Presiden Vladimir Putin di Moskow. Pertemuan tersebut membahas penguatan hubungan bilateral dan rencana kerja sama ekonomi serta teknologi yang lebih strategis. Setelah menyelesaikan serangkaian diskusi dan agenda diplomatik, Presiden langsung kembali ke Indonesia untuk fokus pada penanganan bencana.
Prabowo Terbang Medan untuk Penanganan Bencana
Agenda Tinjauan ke Sumatera Utara
Setibanya di Bandara Internasional Kualanamu pada dini hari, Prabowo langsung menuju beberapa titik terdampak bencana untuk memastikan proses evakuasi dan penanganan berjalan optimal. Situasi banjir dan longsor di wilayah tersebut menjadi perhatian serius mengingat banyaknya permukiman yang terdampak.
Koordinasi dengan Pemerintah Daerah
Presiden bertemu dengan Gubernur Sumatera Utara dan jajaran pemerintah daerah lainnya untuk memastikan bantuan yang disalurkan tepat guna dan tepat waktu. Prabowo menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, serta aparat gabungan dalam menangani dampak bencana secara cepat serta memberikan bantuan bagi warga terdampak.
Selain itu, Prabowo juga dijadwalkan mengunjungi Aceh Tamiang untuk menilai langsung kondisi pengungsian serta memastikan keberlanjutan bantuan logistik. Di hadapan warga pengungsian, ia menyampaikan permintaan maaf atas masih adanya kendala di lapangan serta menegaskan bahwa pemerintah sedang bekerja keras memulihkan kondisi.
Respons Pemerintah dan Dampak Kebijakan
Upaya Percepatan Pemulihan
Pemerintah pusat memastikan bahwa seluruh instansi terkait telah dikerahkan untuk mengatasi dampak bencana, mulai dari BNPB, TNI, Polri hingga lembaga kemanusiaan daerah. Fokus utama adalah mempercepat distribusi bantuan pangan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar korban bencana.
Selain itu, Presiden meminta agar proses rehabilitasi infrastruktur dilakukan secepat mungkin untuk memastikan aktivitas masyarakat dapat kembali normal. Pemerintah juga akan mengadakan evaluasi menyeluruh terkait mitigasi bencana agar kejadian serupa dapat diminimalisir ke depannya.
Kunjungan Presiden Prabowo setelah lawatan internasional menunjukkan komitmen pemerintah untuk hadir cepat di tengah masyarakat. Fokus kunjungan ini adalah memastikan bantuan tersalurkan lancar dan pemulihan wilayah terdampak berjalan lebih cepat.
Untuk mengikuti perkembangan terbaru kebijakan nasional dan diplomasi luar negeri, pembaca dapat menyimak laporan lengkap di PakistanIndonesia.com. Berita yang tersedia membantu Anda memahami dinamika nasional dengan jelas dan ringkas.
